Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menargetkan 12 perjanjian dagang baru selesai tahun ini. Salah satu perjanjian tersebut, Kerja sama
Ekonomi Komprehensif (
CEPA)
Indonesia-Australia.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan penyelesaian perjanjian dagang tersebut cukup ditunggu. Khusus untuk CEPA Indonesia-Australia, kerja sama cukup menjanjikan terutama untuk industri otomotif dalam negeri.
Penyelesaian CEPA tersebut bisa membuka pasar ekspor baru yang cukup besar bagi industri otomotif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau CEPA dengan Australia itu terbuka, maka ada satu juta pasar yang terbuka untuk ekspor otomotif kita ke sana. Sebab, kami sudah bicara dengan principal, ekspornya akan dari Indonesia," katanya seperti dikutip dari website Kementerian Perindustrian, Kamis (14/2).
Airlangga mengatakan terbukanya pasar tersebut diyakini juga akan berdampak besar pada produksi mobil di dalam negeri. Pasar baru tersebut akan mendongkrak produksi mobil nasional sampai dengan 2 juta unit per tahun.
"Jadi dalam dua sampai tiga tahun mendatang bisa dipercepat ekspornya. Tentunya kami mengharapkan industri semacam ini bisa terus didorong," katanya.
(agt)