Sri Mulyani Bawa Staf Kemenkeu Jajal MRT HI-Lebak Bulus

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mar 2019 19:14 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau moda raya terpadu berbasis rel listrik (MRT) Jakarta dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun Lebak Bulus.
Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau moda raya terpadu berbasis rel listrik (MRT) Jakarta dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun Lebak Bulus. (Media Center Kemenkeu).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninjau pembangunan moda raya terpadu berbasis rel listrik (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta fase pertama dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun Lebak Bulus pada Rabu (6/3).

Tak hanya meninjau, Bendahara Negara itu juga menjajal langsung pengalaman menjelajahi separuh Ibu Kota DKI Jakarta dengan MRT. Sri Mulyani tak sendiri, ia mengajak para jajaran pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk ikut mencoba MRT.

Ani juga ditemani oleh Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar dan beberapa eselon I Kemenkeu, seperti Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto, Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara, hingga Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tinjauan Ani, begitu ia akrab disapa, dimulai dari Stasiun Bundaran HI langsung menuju Stasiun Lebak Bulus. Setelah itu, ia kembali melaju dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Senayan.


"Perjalanan benar-benar ditempuh selama 30 menit dari Bundaran HI sampai Lebak Bulus," ucapnya begitu sampai di Stasiun Senayan.

Lebih lanjut, Ani menilai kehadiran MRT tidak hanya berdampak sebagai moda transportasi baru bagi masyarakat Jakarta, tetapi juga menjadi sumber ekonomi baru. Untuk itu, sambungnya, penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk bisa mengembangkan moda transportasi dengan fasilitas seperti MRT.

"Tentu kami akan ikut bantu sepenuhnya bersama pemerintah daerah DKI Jakarta dalam mengelola perusahaan MRT aga mereka tetap bisa berjalan dan memberi pelayanan kepada publik," pungkasnya.

(uli/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER