Jakarta, CNN Indonesia -- Federal Reserve atau
The Fed memperkirakan tidak akan ada kenaikan suku bunga pinjaman lagi sepanjang tahun ini.
Dilansir dari
AFP, keputusan ini mengejutkan banyak pihak karena kondisi ekonomi Amerika Serikat yang sedang melambat. Para bankir dari bank sentral sempat memperkirakan suku bunga akan naik sebanyak tiga kali pada 2019.
Namun perkiraan tersebut juga mengkonfirmasi langkah selanjutnya yang diharapkan terjadi peningkatan suku bunga kebijakan utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank sentral memilih dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di 2,25 persen hingga 2,5 persen.
Sebelumnya, Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve Jerome Powell mengatakan tidak akan terburu-buru dalam mengubah kebijakan suku bunga acuan. Ia mengatakan bank sentral akan mengambil kebijakan suku bunga dengan pendekatan dan alasan terukur, sambil menjelaskan bahwa ekonomi AS saat ini sedang dalam kondisi yang bagus.
"Jadi apa yang kami lakukan adalah apa yang kami sudah katakan bahwa kami akan menunggu dan melihat bagaimana kondisi yang berkembang sebelum kami melakukan perubahan pada kebijakan suku bunga kami dan itu berarti ya 'bersabar'," katanya seperti dikutip dari CNN.com, Senin (11/3).
Powell mengatakan selain bersabar, ia mengatakan bank sentral juga tidak akan pernah mendengarkan serangan politik yang diberikan oleh Presiden Amerika Serikat dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan suku bunga acuan.
Serangan politik tersebut tidak akan mempunyai pengaruh apa-apa terhadap kebijakan bank sentral, termasuk terhadap penurunan suku bunga acuan.
(age)