Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (
PUPR)
Basuki Hadimuljono ingin
Wisma Atlet Kemayoran bisa segera dimanfaatkan untuk rumah dinas Aparatur Sipil Negara (ASN). Pasalnya, Kementerian PUPR menanggung biaya pemeliharan sebelum dikembalikan ke Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).
"Ketuanya Pak Sekneg (Pratikno). Mungkin sekarang lagi sibuk kampanye jadi belum diatur," ujar Basuki di kantornya, Jumat (29/3).
Basuki mengungkapkan Kementerian PUPR telah mengalokasikan Rp5 miliar untuk biaya perpanjangan pemeliharaan dan perawatan fasilitas dengan salah satu kontraktor pengembang. Namun, Basuki tak menyebutkan pengembang yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menyebutkan kontrak pemeliharaan tersebut berlaku selama enam bulan dan akan berakhir pada Juni 2019 mendatang. Anggaran tersebut termasuk untuk biaya listrik dan air.
Saat ini, proses serah terima aset masih diproses di Kementerian Keuangan.
"Setneg tidak mau kalau aset belum diserahterima. Jadi kita tunggu serah terima asetnya, lagi diproses oleh Kementerian Keuangan," ujarnya.
Sebagai informasi, Wisma Atlet Kemayoran dibangun untuk hunian para atlet Asian Games dan Asian Paragames 2018. Dengan anggaran pembangunan sebesar Rp3,79 triliun, wisma ini memiliki sepuluh tower dengan total hunian 7.426 unit.
(sfr/lav)