Jakarta, CNN Indonesia --
China akan memangkas
pajak dan biaya-biaya hingga senilai US$300 miliar. Upaya ini diambil untuk mendongkrak perekonomian negaranya yang tercatat melambat, bahkan menyentuh level terendahnya dalam 30 tahun terakhir.
Mengutip
AFP, Kamis (4/4), pemerintah setempat menyebut akan mengurangi biaya listrik dan internet, biaya pelabuhan dan kereta api, termasuk berbagai biaya bagi individu, dan bisnis.
Untuk dunia usaha, tak tanggung-tanggung, China akan menurunkan biaya listrik hingga 10 persen dan memotong biaya broadband untuk usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar 15 persen. Dewan Negara China juga mengatakan akan memangkas biaya pendaftaran merek dagang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, untuk individu, China akan memangkas berbagai birokrasi, seperti biaya impor pos, pendaftaran real estate, ongkos penerbitan paspor, termasuk tarif internet seluler.
"Pemotongan pajak dan biaya adalah langkah utama kami untuk mengatasi tekanan ekonomi yang menurun tahun ini," ujar Perdana Menteri China Li Keqiang, mengutip
Xinhua seperti dilansir
AFP.
Pengumuman pemangkasan pajak di China ini sesuai janji pemerintahnya pada bulan lalu. Pemangkasan disebut-sebut telah dilakukan mulai 1 April 2019.
China memproyeksi pertumbuhan ekonominya pada tahun ini akan berkisar 6 persen - 6,5 persen. Proyeksi ini lebih lambat dari realisasi tahun lalu, yakni 6,6 persen.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi China disinyalir karena perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) dan kebijakan menaikkan bunga pinjaman.
[Gambas:Video CNN] (afp/bir)