Palembang, CNN Indonesia -- Pemerintah bakal memulai pembangunan tol
Sumatera Selatan-Bengkulu pada Mei 2019.
Tol Trans Sumatera yang akan berpangkal di Kabupaten Muara Enim, Sumsel dan berujung di Curup, Bengkulu tersebut rencananya akan dibangun selama 2 tahun ke depan dengan panjang total 308 kilometer.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah bersama PT Hutama Karya sebagai kontraktor akan melakukan penandatanganan kontrak kerja pengerjaan tol pada Selasa (9/4). Tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tersebut.
"Perencanaan sudah mulai jalan. Tanggal 9 [April] kita tanda tangan, signing di Muara Enim, mulai pembangunan sebulan kemudian. Insya Allah dalam 2 tahun selesai. Itu mulai dari Bengkulu, [Lubuk] Linggau, Lahat, Muara Enim, terus ke OKI [Ogan Komering Ilir]," ujar Budi di Lahat, Sumsel, Sabtu (6/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi berujar, dengan adanya tol tersebut tentunya akan memangkas waktu tempuh masyarakat dalam melakukan perjalanan. Saat ini, melalui jalan umum perjalanan Lahat-Palembang bisa memakan waktu 5 hingga 6 jam. Dengan tol, Budi mengklaim, jarak tempuh Lahat-Palembang dan sebaliknya bisa dipangkas hingga 2 jam saja.
"Ini pun akan merangsang bisnis batubara yang ada di Lahat. Lahat adalah lumbung energinya Sumsel dan Indonesia," ujar dia.
Sementara itu, Manager Proyek Divisi Tol PT Hutama Karya, Hasan Turcahyo mengatakan tol dari Muara Enim menuju Curup akan terbagi dalam 2 ruas. Pertama, ruas Muara Enim-Lubuk Linggau sepanjang 125 kilometer dan ruas Lubuk Linggau-Curup sepanjang 95 kilometer.
"Dana yang dibutuhkan, secara kasar yakni Rp100 miliar per kilometer sama dengan pengerjaan tol Palembang-Indralaya kemarin. Skema pembiayaannya, sepanjang pemerintah masih mampu 70 persen penyertaan modal. Sisanya dari pinjaman lembaga keuangan nonbank dan obligasi," ungkap Hasan.
Hasan berujar, pembangunan tol ini merupakan bagian dari proyek nasional JTTS yang diprioritaskan pada 2019-2023. Pembangunan tol akan memangkas waktu tempuh yang diperlukan untuk melintasi dua provinsi ini.
"Saat ini panjang jalan nasional Indralaya-Muara Enim 143 km, Muara Enim-Lubuk Linggau 193 kilometer, dan Lubuk Linggau-Bengkulu 141 km. Total 477 km lebih panjang jalan nasional Palembang-Bengkulu. Dengan adanya tol, waktu tempuh untuk 147 km akan terpangkas," kata dia.
(idz/osc)