Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Umum (Perum)
Damri memperkirakan kenaikan penumpang sebesar 10 persen untuk angkutan bus antar kota provinsi (
AKAP) pada periode Lebaran tahun ini dibanding tahun lalu.
Mahalnya
harga tiket pesawat disinyalir mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan
moda transportasi bus.
Direktur Utama Perum
Damri Setia N
Milatia Moemin mengatakan kenaikan penumpang itu masih bisa bertambah mengingat belum seluruh masyarakat membeli tiket mudik. Akan tetapi, ia belum bisa memberikan data rinci kenaikan penumpang itu lantaran membutuhkan perhitungan secara
konsolidasian dari seluruh cabang.
"Ada sedikit lonjakan pada permintaan antar kota provinsi (
AKAP) ada sekitar 10 persen. Sudah terjadi kenaikan tapi kami harapkan lebih tinggi lagi karena makin dekat Lebaran," katanya, Kamis (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, ia menyebut kenaikan harga tiket pesawat menekan jumlah penumpang untuk layanan bus ke bandar udara (bandara). Penurunan penumpang mencapai 30 persen-40 persen.
Kendati demikian, penurunan itu bisa ditutupi dengan kenaikan penumpang di lini bisnis Perum
Damri lainnya, khususnya segmen
AKAP. Perum
Damri sendiri memiliki tujuh lini bisnis, meliputi angkutan kota, angkutan antar kota, angkutan antar lintas batas negara, angkutan
pemadu moda, angkutan travel atau pariwisata, angkutan logistik, dan angkutan perintis.
"Memang itu terasa pada saat harga tiket mahal sekali mungkin orang pindah
moda ya. Tetapi buat kami di satu sisi ada penurunan sales, tapi di sisi lain juga kami melakukan manajemen armada,"
imbuhnya.
Khusus untuk angkutan Lebaran, Perum
Damri menyediakan 192 unit dengan 4.247
ritase yang melayani penumpang antar kota atau reguler. Perseroan menargetkan penumpang sebanyak 103.203 orang untuk angkutan reguler.
Di samping itu, perusahaan
moda transportasi plat merah ini juga menyiapkan bus bantuan sebanyak 150 unit dengan 1.047
ritase. Bus bantuan ini mampu menampung penumpang hingga 23.071 orang.
Perum
Damri juga menyiapkan layanan armada lokal sebanyak 166 unit dengan 4.417
ritase. Layanan bus lokal ini bisa menampung penumpang hingga 111.763 orang.
BUMN ini juga mengaku telah melakukan sinergi dengan 40 Badan Usaha Milk Negara (BUMN) lain yang menyediakan mudik gratis. Sebanyak 843 armada dengan total kapasitas 42.552 penumpang disiapkan untuk program sinergi dengan BUMN ini.
"Kami juga menyediakan mudik gratis dengan target sebanyak 300 orang pemudik menggunakan tujuh unit armada,"
tuturnya.
Saat ini, Perum
Damri tercatat memiliki 3.000 armada untuk seluruh segmen. Dengan jumlah cabang kantor daerah mencapai 59 cabang.
(ulf/agi)