Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana membangun 100 ribu
rumah dengan harga terjangkau dalam jangka waktu lima sampai enam tahun ke depan. Perusahaan mengklaim membutuhkan dana hingga Rp100 triliun untuk merealisasikan rencananya tersebut.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengungkapkan telah menggandeng perusahaan private equity yang siap berinvestasi untuk pembangunan 100 ribu rumah. Ia menyatakan salah satu perusahaan private equity telah berkomitmen untuk berinvestasi melalui pembelian rights issue yang diterbitkan Lippo beberapa waktu lalu.
"Jadi, di dalam rights issue yang kami lakukan, kami bermitra dengan beberapa investor lain. Ada beberapa salah satunya Gateway Partners LLC," ujarnya, Kamis (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tidak ada aral melintang, rumah itu akan dibangun di beberapa tempat. Salah satunya ditempatkan di proyek Meikarta yang saat ini sedang dalam proses pembangunan 56 tower. Kemudian, Lippo Karawaci juga akan membangun sebagian rumah di tempat lain.
Diketahui, perusahaan saat ini memiliki cadangan tanah (land bank) sekitar 8 ribu hektar (ha). "Di mana 1.300 ha nya sudah siap untuk pembangunan," imbuhnya.
John memaparkan rencana pembangunan rumah ini sekaligus untuk mendukung target pemerintah yang menargetkan pembangunan 635.361 unit rumah baru sepanjang 2019.
Ia mengapresiasi beberapa kebijakan pemerintah terkait Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SBS), dan keputusan untuk mengurangi pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dengan nilai di bawah Rp30 miliar.
"Kebijakan-kebijakan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk membeli rumah pertama," terang John.
[Gambas:Video CNN]Lebih lanjut ia mengatakan perusahaan juga berencana untuk membangun pusat perbelanjaan di Orange Country, satu kompleks dengan kawasan proyek Meikarta. Namun, hal itu masih dalam tahap pengkajian.
"Kami tengah berencana untuk tahun 2020 akan melakukan pembangunan proyek baru, salah satunya Mall di Cikarang, itu akan menjadi mall terbesar di Indonesia," papar John.
Ia menambahkan Grup Lippo juga akan melakukan ekspansi di sektor kesehatan dengan menambah jumlah Rumah Sakit (RS) Siloam. Bisnis rumah sakit diklaim menguntungkan bagi induk selama ini.
"RS Siloam ada sekitar 57, itu akan kami kembangkan pada tahun ini. Rumah sakit tambah dua lagi. Siloam ini anak perusahaan yang sehat," pungkasnya.
(aud/bir)