Jakarta, CNN Indonesia -- PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), pengelola aplikasi pembayaran nontunai
LinkAja mengaku bakal bekerja sama dengan platform
uang elektronik lain yang sudah lebih dulu beroperasi, seperti Ovo, Gopay, dan Dana.
Direktur Utama Finarya Danu Wicaksana mengatakan kerja sama ini akan dilakukan dalam dua bulan ke depan. Namun, ia tak memberikan kepastian bahwa kerja sama ini dilakukan dengan ketiga
platform tersebut atau hanya dengan salah satu saja.
"Iya kami akan ada something (sesuatu kerja sama). Dalam dua bulan ke depan ada yang signifikan, kan ada si hijau (Gopay), ungu (Ovo), dan biru (Dana)," ucap Danu, Kamis (4/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danu juga menolak untuk menjelaskan bentuk kerja sama yang akan dilakukan oleh perusahaan dengan platform uang elektronik lainnya. "Tidak boleh bilang," imbuhnya.
Senada, Chief Marketing Officer (CMO) Finarya Edward Kilian Suwignyo juga enggan menyebutkan dengan siapa pastinya perusahaan akan bekerja sama. Ia juga masih merahasiakan skema kolaborasi yang akan dilakukan.
"Nanti dijelasin, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami jelaskan," katanya.
Diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya merilis secara resmi LinkAja pada Minggu (30/6) kemarin setelah menundanya lebih dari dua kali. Sebelumnya, pemerintah berencana merilisnya pada April 2019 lalu, tapi kemudian diundur menjadi Mei 2019.
Jadwal tersebut kembali mundur hingga akhirnya diluncurkan resmi akhir pekan kemarin. Finarya berada di bawah naungan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Perusahaan juga bersinergi dengan sejumlah BUMN lain, di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero).
[Gambas:Video CNN] (aud/lav)