Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Soepriyatno mengatakan nasib
Destry Damayanti sebagai calon
Deputi Gubernur Bank Indonesia (
BI) akan ditentukan Rabu (10/7), esok. Penentuan Destry dilakukan usai mendengar masukan dari sejumlah pelaku usaha di sektor perbankan pada hari ini.
Ia mengungkapkan restu lembaga legislatif akan diberikan ketika seluruh rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait selesai dilakukan. Sampai hari ini, Komisi XI DPR baru selesai menggelar rapat dengar pendapatan dengan para bankir.
Sementara besok, komisi keuangan dijadwalkan melakukan rapat dengar pendapat dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Sebelumnya, Komisi XI sudah melakukan rapat dengar pendapat dengan Badan Intelijen Negara (BIN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, bisa Rabu keputusannya, bisa setelah (rapat dengar pendapat) dengan PPATK, diputuskan. Paling lambat hari Kamis," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7).
Setelah menggelar rapat dengar pendapat terakhir, para anggota Komisi XI DPR akan melakukan musyarawah untuk mendapat mufakat. "Kalau sudah di situ (disetujui) ya sudah, tidak perlu voting," jelas Soepriyatno.
Lebih lanjut, hasil rapat dengar pendapat dengan sejumlah pelaku usaha di sektor perbankan secara positif menerima sosok Destry untuk menjadi Deputi Gubernur BI sekaligus menggantikan Mirza Adityaswara.
"Dari semua tamu yang kami undang, mereka semua cenderung bisa menerima Destry. Tapi kan kami kembalikan ke fraksi-fraksi," katanya.
[Gambas:Video CNN]Sementara, Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) Maryono, yang juga menghadiri rapat, menyambut baik pencalonan Destry sebagai Deputi Gubernur BI. Menurutnya, Destry adalah sosok yang berpengalaman.
"Saya anggap dia market friendly. Dia punya kapabilitas dan kapasitas yang memenuhi. Dia akan banyak melakukan inovasi baru dan arahnya pada market karena punya pengalaman di industri," terang Maryono.
Terkait tantangan bank sentral nasional ke depan, ia menilai tantangan terbesar bagi Destry nanti masih mengacu ke ketatnya likuiditas perbankan. Hal ini tak lepas dari tantangan ekonomi global.
(uli/bir)