Sri Mulyani Minta Kemenhub dan Kementerian PUPR Kebut Belanja
CNN Indonesia
Rabu, 17 Jul 2019 18:13 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Menteri Keuangan Sri Mulyani minta Kemenhub dan Kementerian PUPR kebut penyerapan belanja. (CNN Indonesia/Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) pada semester I 2019 sebesar Rp342,34 triliun atau 40,02 persen dari pagu APBN 2019, Rp855,45 triliun. Realisasi tersebut meningkat 15,66 persen secara tahunan.
Jika dirinci, dari 10 K/L dengan alokasi belanja terbesar, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadi instansi yang penyerapan belanjanya terendah. Pasalnya, serapan baru Rp9,5 triliun atau 22,9 persen dari pagu sebesar Rp41,55 triliun.
Selain Kementerian Perhubungan, kinerja penyerapan belanja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga kurang menggembirakan. Pasalnya, sampai dengan Juli ini serapan anggaran hanya berkisar Rp26,6 triliun atau cuma 24 persen dari alokasinya yang mencapai Rp110,73 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alokasi belanja Kementerian PUPR merupakan yang terbesar di antara K/L lainnya untuk tahun ini. "Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan masih harus memacu belanjanya untuk semester II karena sampai semester I belanja mereka ada pada kisaran 24 persen untuk Kementerian PUPR dan 22 persen untuk Kementerian Perhubungan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung DPR, Selasa (17/7).
Selanjutnya, penyerapan belanja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi yang terendah ketiga dari bawah. Tercatat, penyerapan Kemenhan baru mencapai Rp38,8 triliun atau 35,8 persen dari pagu sebesar Rp108,36 triliun.
Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi instansi yang paling tinggi penyerapan belanjanya. Tercatat, penyerapan belanja Kemensos mencapai 63,7 persen dari pagu Rp58,91 triliun atau senilai Rp37,5 triliun.
Serapan tinggi terjadi seiring derasnya realisasi penyaluran bantuan sosial pada paruh pertama tahun ini. Sebagai catatan, sepanjang semester I 2019, realisasi belanja bantuan sosial K/L mencapai Rp70,49 triliun atau melesat 56,4 persen secara tahunan.
"Penyerapan belanja Kemensos dipengaruhi oleh kenaikan Program Keluarga Harapan (PKH) dari sisi jumlah maupun dari sisi penerimanya dan itu dilakukan pada semester I yang cukup baik dan menjadi salah satu penyebab penurunan angka kemiskinan," ujar wanita yang akrab disapa Ani ini.
Kemudian, penyerapan belanja Kementerian Kesehatan mengekor sebesar 59,6 persen dari pagu Rp 58,75 triliun. Tingginya penyerapan anggaran Kemenkes didorong oleh penarikan uang muka iuran Peneriman Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga November 2019 yang telah dibayarkan pada enam bulan pertama tahun ini.
Penarikan tersebut mencapai Rp24,3 triliun atau telah mencapai 90,9 persen dari alokasinya untuk tahun ini. "Untuk Kemenkes, penyerapan belanjanya tinggi karena pembayaran PBI JKN yang dipercepat dalam rangka mendukung BPJS Kesehatan yang mengalami defisit kas," ujarnya.
Berikutnya, penyerapan anggaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga cukup baik yaitu 46,4 persen dari pagunya. Penyerapan belanja Polri salah satunya dipicu oleh upaya pengamanan pada periode Pemilu lalu.
Selain itu, penyerapan belanja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi juga di atas rata-rata nasional yaitu 40,9 persen dari alokasi APBN 2019.