
Nissan Perluas PHK, Pangkas 12.500 Karyawan di Seluruh Dunia
CNN Indonesia | Kamis, 25/07/2019 15:48 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Nissan Motor Co memastikan akan memangkas 12.500 karyawan mereka hingga tahun 2022 mendatang. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tersebut akan diterapkan kepada seluruh karyawan di wilayah operasional perusahaan di dunia.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/7), PHK ditempuh demi memangkas produksi dan mengendalikan biaya operasional. Hal itu dilakukan seiring dengan lesunya penjualan otomotif. Di sisi lain, biaya produksi meningkat.
Tak heran, produsen mobil nomor dua di Jepang tersebut membukukan penurunan laba hingga 98,5 persen pada kuartal pertama tahun ini menjadi 1,6 miliar yen atau setara US$14,80 juta.
Penurunan laba terjadi sejalan dengan perjuangan perusahaan di wilayah operasinya di Amerika Utara, karena persaingan harga kendaraan bermotor dan sengitnya kompetisi penjualan.
Nissan memperluas rencana PHK dari semula 10 ribu karyawan, sebelum rilis kinerja keuangan perusahaan pada awal pekan ini dan 4.800 karyawan pada Mei lalu.
Diketahui, perusahaan mempekerjakan sekitar 139 ribu karyawan di seluruh negara operasionalnya.
Dikabarkan, penjualan Nissan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa tergerus. Kondisi belum juga pulih ketika Carlos Ghosn, mantan bos perusahaan ditangkap atas tuduhan kejahatan keuangan.
Perusahaan semakin terpuruk menghadapi ketegangan dengan Renault, mitranya dari Prancis. Padahal, Renault memiliki 43 persen saham perusahaan otomotif pabrikan Jepang tersebut dan tengah menjalani perombakan untuk memperkuat organisasi setelah skandal Ghosn.
[Gambas:Video CNN]
Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/7), PHK ditempuh demi memangkas produksi dan mengendalikan biaya operasional. Hal itu dilakukan seiring dengan lesunya penjualan otomotif. Di sisi lain, biaya produksi meningkat.
Tak heran, produsen mobil nomor dua di Jepang tersebut membukukan penurunan laba hingga 98,5 persen pada kuartal pertama tahun ini menjadi 1,6 miliar yen atau setara US$14,80 juta.
Penurunan laba terjadi sejalan dengan perjuangan perusahaan di wilayah operasinya di Amerika Utara, karena persaingan harga kendaraan bermotor dan sengitnya kompetisi penjualan.
Diketahui, perusahaan mempekerjakan sekitar 139 ribu karyawan di seluruh negara operasionalnya.
Dikabarkan, penjualan Nissan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa tergerus. Kondisi belum juga pulih ketika Carlos Ghosn, mantan bos perusahaan ditangkap atas tuduhan kejahatan keuangan.
Perusahaan semakin terpuruk menghadapi ketegangan dengan Renault, mitranya dari Prancis. Padahal, Renault memiliki 43 persen saham perusahaan otomotif pabrikan Jepang tersebut dan tengah menjalani perombakan untuk memperkuat organisasi setelah skandal Ghosn.
[Gambas:Video CNN]
ARTIKEL TERKAIT

Nissan Bakal Pangkas 10 Ribu Karyawan di Seluruh Dunia
Ekonomi 4 bulan yang lalu
Apindo Sebut RUU Sumber Daya Air Picu PHK
Ekonomi 4 bulan yang lalu
Huawei PHK 600 Karyawan, Dampak Sanksi AS
Ekonomi 4 bulan yang lalu
Wapres JK Sebut Ekspor Mobil RI Masih Kalah dari Thailand
Ekonomi 4 bulan yang lalu
Bantah PHK, Krakatau Steel Alihkan Karyawan ke Anak Usaha
Ekonomi 5 bulan yang lalu
Giant Tutup, Karyawan Diberi Opsi Pindah Unit atau Pesangon
Ekonomi 5 bulan yang lalu
BACA JUGA

Induk Mercedes-Benz Bakal PHK 10 Ribu Karyawan
Teknologi • 04 December 2019 08:37
Hadi Zabli jadi Sekjen Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi
Teknologi • 03 December 2019 05:14
Penjualan Xpander Merosot Jelang Akhir Tahun
Teknologi • 28 November 2019 11:19
Kemenperin Sebut Datsun Salah Strategi Sejak Kembali ke RI
Teknologi • 27 November 2019 08:59
TERPOPULER

Awak Kabin Heran Istri Eks Dirut Garuda Ikut 'Jemput' Pesawat
Ekonomi • 9 jam yang lalu
Awak Kabin Buka 'Borok' Ari Askhara Selama Jadi Dirut Garuda
Ekonomi 10 jam yang lalu
Menhub Bantu Erick Thohir 'Bersih-bersih' Garuda
Ekonomi 7 jam yang lalu