Darmin Sebut Inflasi Lima Provinsi di Atas Rata-rata Nasional

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jul 2019 16:56 WIB
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan ada lima provinsi dan delapan kabupaten kota yang tingkat inflasinya di atas rata-rata nasional.
Menko Perekonomian Darmin Nasution sebut ada provinsi dan kabupaten yang inflasinya di atas rata-rata nasional. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan ada lima provinsi yang tingkat inflasinya di atas rata-rata nasional. Sementara itu, pada tingkat kabupaten atau kota terdapat 8 wilayah yang masih berada di atas sasaran.

Lima provinsi tersebut meliputi Provinsi Kalimantan Utara dengan inflasi sebesar 5 persen (year on year/yoy) di 2018, Kalimantan Tengah 4,52 persen, Sulawesi Tengah 6,46 persen, Papua 5,42 persen, dan Papua Barat 5,21 persen.

Sedangkan delapan kabupaten atau kota dengan inflasi di atas rata-rata nasional antara lain, Watampone sebesar 4,69 persen, Sorong 4,95 persen, Tarakan 5 persen, Merauke 5,42 persen, Sampit 6,02 persen, Manokrawi 6,02 persen, Palu 6,46 persen, dan Jayapura 6,7 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara spasial terdapat beberapa daerah yang realisasi inflasinya di atas sasaran nasional," katanya, Kamis (25/7). 

Atas inflasi itu, ia meminta daerah berbenah. Ia menyatakan pemerintah daerah memiliki peranan penting dalam mengendalikan inflasi.

Untuk itu, ia meminta seluruh pemerintah daerah memaksimalkan manfaat infrastruktur yang telah dibangun agar inflasi terkendali. Salah satunya, memanfaatkan infrastruktur untuk distribusi komoditas pangan antar daerah dan menghubungkan pusat pendukung produksi langsung ke pasar tujuan.

"Sudah waktunya untuk mulai mencermati manfaat dari hadirnya infrastruktur terutama kepada inflasi,"ucapnya. 

Ia juga meminta pemerintah daerah untuk aktif melakukan inovasi pengendalian inflasi. Inovasi dapat ditempuh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital seperti platform e-commerce dan sistem pergudangan berbasis teknologi.

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan inovasi memang diperlukan dalam pengendalian inflasi. Selain itu, dibutuhkan juga sinergi.

Dan berkaitan dengan sinergi tersebut, ia mengklaim pemerintah pusat melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan pemerintah daerah lewat Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) berhasil membangun sinergi dalam lima tahun terakhir. Imbasnya, inflasi berhasil ditekan.

[Gambas:Video CNN]
Pada 2018, inflasi tercatat sebesar 3,13 persen secara tahunan. Hingga Juni 2019, inflasi berada di posisi 3,28 persen atau masih berada rentang sasaran nasional. 

Dari sisi komponen pembentuk inflasi, inflasi harga barang bergejolak tercatat sebesar 3,39 persen pada 2018. Lalu, besarannya meningkat menjadi 4,91 persen pada Juni 2019.

Sementara itu inflasi inti masih terjaga dengan laju sebesar 3,07 persen pada tahun 2018 dan 3,25 persen pada Juni 2019.

Sebaliknya, inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price) menunjukkan penurunan signifikan, dari sebesar 3,36 persen pada 2018 menjadi 1,89 persen pada Juni 2019.

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER