
Fahri Hamzah Minta Sri Mulyani Biarkan DPR Atur Uang Sendiri
CNN Indonesia | Rabu, 21/08/2019 13:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani membiarkan pengelolaan keuangan lembaga legislatif dikelola sendiri. Ini artinya, Kementerian Keuangan tidak perlu lagi mengurusi keuangan DPR.
Dalam seminar nasional bertajuk Nota Keuangan APBN 2020: Mengawal Akuntabilitas Penerimaan Negara di Gedung DPR/MPR, Fahri menyebut DPR merupakan rekan kerja yang selama ini mengawasi kerja pemerintah, sehingga keuangannya perlu dikelola secara independen.
"Sebagai laporan buat Ibu Sri Mulyani yang masih pegang uang (negara), DPR belum pegan uang sendiri. Seharusnya, kalau saya jadi Menteri keuangan, sudah DPR kasih uang sendiri saja, tidak usah dipegang menteri keuangan. Dia (DPR) harus punya sistem keuangan sendiri," ungkap Fahri dalam seminar tersebut, Rabu (21/8).
Menurutnya, pengelolaan keuangan DPR perlu dipisahkan dari keuangan negara agar lembaga legislatif bisa bekerja lebih independen. Apalagi, tugas dan fungsi para wakil rakyat adalah untuk mengawasi kerja pemerintah.
Dengan begitu, ia menilai intervensi atau persinggungan kepentingan tidak mudah terjadi antara DPR dan pemerintah.
"DPR itu mengawasi pemerintah, tapi uangnya dari pemerintah, itu tidak bisa. Dalam demokrasi, DPR harus punya uang sendiri, tidak bisa dia masuk dalam sistem APBN dan tunduk pada yang mau diperiksa, tidak bisa. Ini campur-campur sistem feodal dan demokrasi yang belum tuntas," katanya.
Tak hanya mengusulkan soal pengelolaan keuangan DPR, Fahri juga sempat melempar curahan hati alias curhat kepada Sri Mulyani soal kekurangan ruangan di Gedung DPR/MPR.
[Gambas:Video CNN]
Meski demikian, ia memastikan curhatnya ini bukan semata-mata meminta pemerintah agar kembali melakukan pembangunan di kompleks legislatif.
"Ini bukan soal minta uang ke menteri keuangan untuk membangun, tapi memang ruang terbatas," terang Fahri.
Sementara, Sri Mulyani masih enggan memberi tanggapan soal usulan hingga curhat Fahri usai seminar nasional. Bendahara negara itu memilih untuk segera bertolak ke Komisi XI DPR untuk rapat mengenai pembentukan tim pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Bea Meterai dan pengelolaan keuangan BPJS Kesehatan.
(uli/bir)
Dalam seminar nasional bertajuk Nota Keuangan APBN 2020: Mengawal Akuntabilitas Penerimaan Negara di Gedung DPR/MPR, Fahri menyebut DPR merupakan rekan kerja yang selama ini mengawasi kerja pemerintah, sehingga keuangannya perlu dikelola secara independen.
"Sebagai laporan buat Ibu Sri Mulyani yang masih pegang uang (negara), DPR belum pegan uang sendiri. Seharusnya, kalau saya jadi Menteri keuangan, sudah DPR kasih uang sendiri saja, tidak usah dipegang menteri keuangan. Dia (DPR) harus punya sistem keuangan sendiri," ungkap Fahri dalam seminar tersebut, Rabu (21/8).
Menurutnya, pengelolaan keuangan DPR perlu dipisahkan dari keuangan negara agar lembaga legislatif bisa bekerja lebih independen. Apalagi, tugas dan fungsi para wakil rakyat adalah untuk mengawasi kerja pemerintah.
"DPR itu mengawasi pemerintah, tapi uangnya dari pemerintah, itu tidak bisa. Dalam demokrasi, DPR harus punya uang sendiri, tidak bisa dia masuk dalam sistem APBN dan tunduk pada yang mau diperiksa, tidak bisa. Ini campur-campur sistem feodal dan demokrasi yang belum tuntas," katanya.
Tak hanya mengusulkan soal pengelolaan keuangan DPR, Fahri juga sempat melempar curahan hati alias curhat kepada Sri Mulyani soal kekurangan ruangan di Gedung DPR/MPR.
[Gambas:Video CNN]
Meski demikian, ia memastikan curhatnya ini bukan semata-mata meminta pemerintah agar kembali melakukan pembangunan di kompleks legislatif.
"Ini bukan soal minta uang ke menteri keuangan untuk membangun, tapi memang ruang terbatas," terang Fahri.
Sementara, Sri Mulyani masih enggan memberi tanggapan soal usulan hingga curhat Fahri usai seminar nasional. Bendahara negara itu memilih untuk segera bertolak ke Komisi XI DPR untuk rapat mengenai pembentukan tim pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Bea Meterai dan pengelolaan keuangan BPJS Kesehatan.
(uli/bir)
ARTIKEL TERKAIT

Sri Mulyani Sebut Potensi Pajak Hilang Rp221 T Demi Insentif
Ekonomi 3 bulan yang lalu
Tambah Anggaran, Menkeu Tunggu Kepastian Jumlah Kursi MPR
Ekonomi 3 bulan yang lalu
Sri Mulyani Sebut The Fed Warnai Asumsi Makro RAPBN 2020
Ekonomi 3 bulan yang lalu
Sri Mulyani Perketat Pembebasan Pajak Impor Usaha Batu Bara
Ekonomi 3 bulan yang lalu
DPR Minta Jokowi Tak 'Buang' Uang Negara Demi Pindah Ibu Kota
Ekonomi 3 bulan yang lalu
Pemerintah Akan Tarik Utang Rp351 T di 2020
Ekonomi 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Soal Hukuman Mati Koruptor, Ganjar Sebut Kuncinya di Dewan
Nasional • 10 December 2019 11:18
DPR Dukung Khilafah dan Jihad Tetap Ada dalam Pelajaran Agama
Nasional • 09 December 2019 08:46
DPR Minta Polri Ikut Usut Eks Dirut Garuda Selundupkan Harley
Nasional • 06 December 2019 21:16
KPK Limpahkan Tersangka Impor Bawang Putih ke Penuntutan
Nasional • 06 December 2019 04:15
TERPOPULER

Morgan Stanley Pecat 1.500 Karyawan
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Ahok dan Bos Pertamina Lapor ke Jokowi Soal Persiapan B30
Ekonomi 2 jam yang lalu
Luhut Sebut Bekas Anak Buahnya di KSP Jadi Wadirut PLN
Ekonomi 53 menit yang lalu