
BJB dan OJK Kenalkan Literasi Keuangan ke Mahasiswa
BJB, CNN Indonesia | Selasa, 22/10/2019 22:05 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat menggelar diskusi publik terkait dengan literasi keuangan masyarakat.
Diskusi digelar di Kampus Universitas Islam Nusantara (Uninus), dan dihadiri oleh mahasiswa serta dosen. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan ini juga merupakan bagian dari program OJK Mengajar dalam rangka peringatan hari ulang tahun OJK yang ke-8.
Bank BJB sebagai bank pembangunan daerah (BPD) Jawa Barat dipercaya sebagai mitra kolaborasi dalam berbagi pengetahuan tentang industri jasa keuangan.
Dalam diskusi itu, peserta diajak untuk mengetahui lebih tentang seluk-beluk dunia industri keuangan, pemanfaatan fasilitas, produk, serta fitur yang ditawarkan produk industri jasa keuangan.
"Mereka nanti diharapkan bisa lebih melek literasi keuangan dan mampu memanfaatkan produk-produk jasa keuangan lebih optimal guna turut serta menciptakan kesejahteraan nasional di masa depan," demikian BJB dalam siaran resminya, Selasa (22/10).
Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan pada Oktober, Bank BJB dan OJK juga mengupayakan target inklusi keuangan nasional sebesar 75 persen bisa tercapai pada akhir 2019. Keduanya juga terlibat dalam kolaborasi mensukseskan helatan hajat inklusi keuangan FINExpo & Sundownrun 2019.
Selain itu, Bank BJB berhasil mengelola produk-produk yang diinisiasi oleh OJK. Hingga September 2019, BJB SimPel mencapai 242.451 rekening dengan total volume sebesar Rp 20,35 miliar dan BJB SiMuda sebanyak 1.586 rekening dengan volume sebesar Rp 5,26 miliar. (asa)
Diskusi digelar di Kampus Universitas Islam Nusantara (Uninus), dan dihadiri oleh mahasiswa serta dosen. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan ini juga merupakan bagian dari program OJK Mengajar dalam rangka peringatan hari ulang tahun OJK yang ke-8.
Bank BJB sebagai bank pembangunan daerah (BPD) Jawa Barat dipercaya sebagai mitra kolaborasi dalam berbagi pengetahuan tentang industri jasa keuangan.
Dalam diskusi itu, peserta diajak untuk mengetahui lebih tentang seluk-beluk dunia industri keuangan, pemanfaatan fasilitas, produk, serta fitur yang ditawarkan produk industri jasa keuangan.
"Mereka nanti diharapkan bisa lebih melek literasi keuangan dan mampu memanfaatkan produk-produk jasa keuangan lebih optimal guna turut serta menciptakan kesejahteraan nasional di masa depan," demikian BJB dalam siaran resminya, Selasa (22/10).
Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan pada Oktober, Bank BJB dan OJK juga mengupayakan target inklusi keuangan nasional sebesar 75 persen bisa tercapai pada akhir 2019. Keduanya juga terlibat dalam kolaborasi mensukseskan helatan hajat inklusi keuangan FINExpo & Sundownrun 2019.
Selain itu, Bank BJB berhasil mengelola produk-produk yang diinisiasi oleh OJK. Hingga September 2019, BJB SimPel mencapai 242.451 rekening dengan total volume sebesar Rp 20,35 miliar dan BJB SiMuda sebanyak 1.586 rekening dengan volume sebesar Rp 5,26 miliar. (asa)
ARTIKEL TERKAIT

Sokong Pertumbuhan Jabar, BJB Perkuat Kolaborasi
Ekonomi 1 bulan yang lalu
OJK Klaim Tingkat Inklusi Keuangan Sudah Lampaui Target
Ekonomi 1 bulan yang lalu
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Hareukat Aceh Besar
Ekonomi 1 bulan yang lalu
OJK Sebut Baru Satu Fintech Urun Dana Yang Berizin
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Satgas Waspada Investasi Kembali Ciduk 133 Fintech Ilegal
Ekonomi 1 bulan yang lalu
OJK Dorong Pembentukan Bank Digital di Indonesia
Ekonomi 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Satpam OJK Bunuh Diri Diduga Terlilit Utang Rp22 Juta
Nasional • 28 November 2019 13:58
Satpam Tewas Diduga Bunuh Diri di Kantor OJK
Nasional • 28 November 2019 12:11
Ridwan Kamil Tetapkan UMK Jabar 2020, Karawang Tertinggi
Nasional • 23 November 2019 01:12
KPK OTT Bupati Indramayu Supendi
Nasional • 15 October 2019 09:46
TERPOPULER

Garuda Indonesia Buka Suara Soal Angkut Mobil Ferrari Merah
Ekonomi • 41 menit yang lalu
Jadi 'Raja Minyak' Sehari di Kapal Tanker MT Sinar Morotai
Ekonomi 2 jam yang lalu
Manis Bisnis Kopi untuk Milenial di Kala Ekonomi Lesu
Ekonomi 3 jam yang lalu