Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (
BUMN)
Erick Thohir menyatakan telah membentuk satuan tugas untuk memastikan pembangunan
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa berjalan sesuai dengan rencana. Satuan tugas tersebut dipimpin oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra.
Selain itu, agar pembangunan sesuai dengan rencana, ia juga mengubah konsep kerja. Dengan perubahan tersebut, rapat yang biasanya dilakukan rutin, setiap saat bisa dipercepat kalau ada suatu masalah yang perlu segera diselesaikan.
"Juga tidak ada hierarki lagi. Jadi saya, wakil menteri, semua direksi yang hadir, tidak ada pangkatnya. Jadi pangkat yang tertinggi ya pimpinan
task force," katanya Selasa (5/11)
.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick berharap upaya yang dilakukannya bersama dengan jajaran tersebut nantinya bisa membuat pelaksanaan Proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung tidak terkendala lagi.
"Jangan sampai nanti
delay, Kami pernah mengalami di MRT itu
delay 1 tahun. lalu LRT Jakarta Bogor juga
delay. Nah ini kami coba yang kereta cepat ini jangan
delay karena kan itu akan disambung juga sampai ke Surabaya nantinya. Jadi kalau yang ini
delay, nanti semuanya
delay," katanya.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai dilaksanakan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi pada 2016 lalu.
Pada saat pencanangan, pemerintah menargetkan proyek yang menelan investasi sekitar Rp74 triliun tersebut ditargetkan selesai pada 2019 ini.
Namun, sampai dengan tiga tahun berjalan proyek tersebut masih belum juga berhasil diselesaikan. Data PT KCIC sampai dengan September kemarin proses konstruksi proyek baru mencapai 34,89 persen.
[Gambas:Video CNN] (ara/agt)