
Bea Cukai Kirim Balik 374 Kontainer Limbah ke Negara Asal
CNN Indonesia, CNN Indonesia | Kamis, 31/10/2019 22:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengembalikan sebanyak 374 kontainer limbah ke negara asalnya. Kontainer limbah tersebut berasal dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Belanda, Inggris, Australia, Hong Kong hingga Jepang.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Syarif Hidayat mengungkap selain 374 kontainer limbah yang dikembalikan, terdapat 210 kontainer yang masih dalam proses pengembalian.
"Dari keseluruhan, 374 kontainer yang sudah direekspor dan 210 kontainer yang masih dalam proses reekspor," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/10).
Berdasarkan data DJBC, bea cukai telah melarang sekitar 2.194 kontainer. Sebanyak 882 kontainer dilakukan bersama dengan KLHK. Pelarangan 2.194 kontainer tersebut dilakukan di Pelabuhan Tanjung Perak, Batam, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Tangerang.
Dengan rincian sebanyak 257 kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak semuanya telah direekspor. Sebanyak 532 kontainer berada di Batam, terdiri dari 349 kontainer memenuhi syarat, 92 kontainer telah direekspor, 89 kontainer proses reekspor, dan dua kontainer dalam proses pemeriksaan.
Sebanyak 9 kontainer di Pelabuhan Tanjung Emas telah memenuhi syarat. Sebanyak 16 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, terdiri dari 14 kontainer memenuhi syarat dan 2 kontainer telah direekspor.
Sementara 1.064 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok tujuan Tangerang belum diajukan pemberitahuan pabeannya. Selain itu, sebanyak 316 kontainer di Tangerang juga turut diamankan.
Dari 316 kontainer, 164 kontainer memenuhi syarat, 23 kontainer telah direekspor, 121 kontainer dalam proses reekspor, dan 8 kontainer dalam proses pemeriksaan.
Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi memastikan kebijakan reekspor atas impor limbah yang terbukti terkontaminasi sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dikutip dari Antara, pelaksanaan reekspor tersebut mengacu pada Permendag nomor 31/M-DAG/PER/5/2016 tentang ketentuan impor limbah nonbahan berbahaya dan beracun, serta Basel Convention.
Heru menegaskan penanganan impor limbah yang tidak sesuai dengan aturan tata niaga akan terus dilakukan dengan menjalin sinergi dan koordinasi antarinstansi.
(age)
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Syarif Hidayat mengungkap selain 374 kontainer limbah yang dikembalikan, terdapat 210 kontainer yang masih dalam proses pengembalian.
"Dari keseluruhan, 374 kontainer yang sudah direekspor dan 210 kontainer yang masih dalam proses reekspor," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/10).
Dengan rincian sebanyak 257 kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak semuanya telah direekspor. Sebanyak 532 kontainer berada di Batam, terdiri dari 349 kontainer memenuhi syarat, 92 kontainer telah direekspor, 89 kontainer proses reekspor, dan dua kontainer dalam proses pemeriksaan.
Sebanyak 9 kontainer di Pelabuhan Tanjung Emas telah memenuhi syarat. Sebanyak 16 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, terdiri dari 14 kontainer memenuhi syarat dan 2 kontainer telah direekspor.
Dari 316 kontainer, 164 kontainer memenuhi syarat, 23 kontainer telah direekspor, 121 kontainer dalam proses reekspor, dan 8 kontainer dalam proses pemeriksaan.
Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi memastikan kebijakan reekspor atas impor limbah yang terbukti terkontaminasi sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dikutip dari Antara, pelaksanaan reekspor tersebut mengacu pada Permendag nomor 31/M-DAG/PER/5/2016 tentang ketentuan impor limbah nonbahan berbahaya dan beracun, serta Basel Convention.
Heru menegaskan penanganan impor limbah yang tidak sesuai dengan aturan tata niaga akan terus dilakukan dengan menjalin sinergi dan koordinasi antarinstansi.
(age)
ARTIKEL TERKAIT

Dibantu Jepang, RI Bangun Pengolahan Air Limbah Rp14 T
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Pemerintah Akui Banyak Importir Tekstil Nakal
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Pengusaha Minta Bea Masuk Barang Impor Turun Jadi US$50
Ekonomi 2 bulan yang lalu
BP Batam Menampik Terlibat atas Kehadiran 65 Kontainer Limbah
Ekonomi 5 bulan yang lalu
1.286 Industri di Citarum Tak Terdata Punya Pengolahan Limbah
Ekonomi 7 bulan yang lalu
RI Teken Protokol Ekspor Manggis dengan China
Ekonomi 7 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jerman 'Bingung' Cari Lokasi Kuburan Permanen Limbah Nuklir
Teknologi • 03 December 2019 18:03
VIDEO: Pantai India Diselimuti Busa Berbahaya
Internasional • 02 December 2019 14:34
Menteri LHK Perintahkan Dirjen Cek Pencemaran Bengawan Solo
Nasional • 29 November 2019 15:33
Kali BKT Berselimut Busa Putih, DKI Bantah Tercemar Limbah
Nasional • 07 November 2019 12:26
TERPOPULER

Awak Kabin Heran Istri Eks Dirut Garuda Ikut 'Jemput' Pesawat
Ekonomi • 6 jam yang lalu
Awak Kabin Buka 'Borok' Ari Askhara Selama Jadi Dirut Garuda
Ekonomi 7 jam yang lalu
Menhub Bantu Erick Thohir 'Bersih-bersih' Garuda
Ekonomi 4 jam yang lalu