
Perang Dagang Bergema, Jokowi Ajak ASEAN Plus Three Kompak
CNN Indonesia | Senin, 04/11/2019 16:06 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak negara-negara anggota ASEAN Plus Three untuk solid. Ajakan itu untuk menghadapi tantangan yang dihadapi negara kawasan, serta meningkatnya rivalitas geopolitik dan meruncingnya geoekonomi.
Ia menilai saat ini tepat untuk negara kawasan memperkuat rasa saling percaya dan solid dalam menghadapi bencana, termasuk menguatkan ketahanan pangan.
"Ancaman resesi ekonomi menghantui negara di kawasan. Situasi ini diperparah dengan meningkatnya proteksionisme dan ketidakpastian penyelesaian perang dagang," ujarnya dalam KTT-22 ASEAN Plus Three (APT) di Bangkok, Thailand, dilansir Antara, Senin (4/11).
APT yang terbentuk sejak 1997 silam, melibatkan negara-negara ASEAN dan tiga negara Asia Timur, yakni China, Jepang, dan Korea. Menurut Jokowi, APT telah tumbuh menjadi jangkar stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan.
"Strategic trust harus dikokohkan, rasa saling percaya harus terus dipupuk, habit of dialogue harus terus dikedepankan," imbuh dia.
Menurut Jokowi, apabila strategic trust ini melemah, maka kekuatan kawasan akan goyah. Bila soliditas APT rapuh, maka stabilitas keamanan, perdamaian, dan kemakmuran kawasan menjadi taruhan.
Padahal, soliditas dibutuhkan dalam menghadapi bencana, mengingat kawasan Asia Timur menghadapi tantangan yang sama, yaitu rentan terhadap bencana alam. Tengoklah, kerugian akibat bencana di kawasan pada 2016 lalu tembus US$91 miliar.
"Dalam hal ini saya tegaskan kembali, pentingnya bersinergi memperkuat ketahanan finansial menghadapi bencana, termasuk dengan mengembangkan pembiayaan dan asuransi untuk risiko bencana," terang Jokowi.
Karenanya, Jokowi juga menyambut baik inisiatif pembiayaan risiko bencana dan upaya pemulihan cepat pasca-bencana melalui Fasilitas Asuransi Risiko Bencana Asia Tenggara (SEADRIF).
"Saya mengajak semua negara APT untuk berkontribusi dalam mengembangkan dan memperkuat mekanisme ini," tandasnya.
KTT APT dihadiri oleh pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dan Perdana Menteri China Li Keqiang.
[Gambas:Video CNN]
(Antara/bir)
Ia menilai saat ini tepat untuk negara kawasan memperkuat rasa saling percaya dan solid dalam menghadapi bencana, termasuk menguatkan ketahanan pangan.
"Ancaman resesi ekonomi menghantui negara di kawasan. Situasi ini diperparah dengan meningkatnya proteksionisme dan ketidakpastian penyelesaian perang dagang," ujarnya dalam KTT-22 ASEAN Plus Three (APT) di Bangkok, Thailand, dilansir Antara, Senin (4/11).
APT yang terbentuk sejak 1997 silam, melibatkan negara-negara ASEAN dan tiga negara Asia Timur, yakni China, Jepang, dan Korea. Menurut Jokowi, APT telah tumbuh menjadi jangkar stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan.
Menurut Jokowi, apabila strategic trust ini melemah, maka kekuatan kawasan akan goyah. Bila soliditas APT rapuh, maka stabilitas keamanan, perdamaian, dan kemakmuran kawasan menjadi taruhan.
Padahal, soliditas dibutuhkan dalam menghadapi bencana, mengingat kawasan Asia Timur menghadapi tantangan yang sama, yaitu rentan terhadap bencana alam. Tengoklah, kerugian akibat bencana di kawasan pada 2016 lalu tembus US$91 miliar.
"Dalam hal ini saya tegaskan kembali, pentingnya bersinergi memperkuat ketahanan finansial menghadapi bencana, termasuk dengan mengembangkan pembiayaan dan asuransi untuk risiko bencana," terang Jokowi.
"Saya mengajak semua negara APT untuk berkontribusi dalam mengembangkan dan memperkuat mekanisme ini," tandasnya.
KTT APT dihadiri oleh pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dan Perdana Menteri China Li Keqiang.
[Gambas:Video CNN]
(Antara/bir)
ARTIKEL TERKAIT

IMF Sebut ASEAN Jadi Titik Terang Ekonomi Global
Ekonomi 1 bulan yang lalu
'Titipan' Jokowi ke Sri Mulyani untuk Dirjen Pajak Baru
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Jokowi Pilih Suryo Utomo Jadi Dirjen Pajak Baru
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Jokowi Yakin RI Bisa Keluar dari Jebakan Kelas Menengah
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Jokowi Minta Sri Mulyani Beri Perhatian pada APBD Maluku
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi: Salah, Bisa Kerja Seperti Biasa
Ekonomi 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Mukernas PPP Minta Jokowi Jaga Hubungan dengan Ormas Islam
Nasional • 15 December 2019 14:45
Demokrat Ingatkan Wantimpres: Jangan Kerja Asal Jokowi Senang
Nasional • 14 December 2019 15:50
Telat ke Pelantikan Wantimpres, Habib Luthfi Tampil Beda
Nasional • 14 December 2019 03:32
Jokowi Tinjau Lokasi Istana di Ibu Kota Baru Pekan Depan
Nasional • 14 December 2019 01:51
TERPOPULER

Jasa Marga Jelaskan 'Jalan Bergelombang' Tol Layang Japek II
Ekonomi • 16 jam yang lalu
Tarif Tol Jagorawi Naik Jadi Rp7.000 per 19 Desember
Ekonomi 11 jam yang lalu
BPH Migas: Digitalisasi Nozzle Efektif Awasi BBM Bersubsidi
Ekonomi 13 jam yang lalu