Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Selasa (19/11). Pasalnya, secara teknikal indeks telah menyentuh area jual jenuh.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan rentang pelemahan sangat terbatas, sehingga mengindikasikan peluang balik arah (
rebound) dalam jangka pendek.
"Pergerakan cenderung terbatas mengingat saat ini IHSG berada di area
oversold (jual jenuh)," kata Dennies dalam risetnya dikutip Senin (18/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, lanjutnya, tingginya ketidakpastian global masih membayangi laju IHSG. Sentimen utama adalah negosiasi dagang AS-China yang tak kunjung menemukan titik temu. Ia memprediksi IHSG akan bergerak di level
support 6.082-6.103 dan
resistance 6.139-6.154.
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meramalkan IHSG bakal menguat. Ia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang 6.100-6.170.
"Secara teknikal kami perkirakan IHSG akan menguat," ucapnya.
Ia melanjutkan beberapa institusi memangkas target IHSG tahun ini, lantaran ekspektasi kinerja perusahaan kapitalisasi besar melambat di bawah prediksi pasar. Kondisi ini, kata dia, berpotensi menekan laju indeks ke depan.
IHSG terpantau berhenti di zona merah pada perdagangan Senin (18/11). Indeks ditutup di level 6.122 turun 5,72 poin atau 0,09 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,11 persen ke posisi 28.036, S&P 500 naik 0,05 persen ke level 3.122, dan Nasdaq Composite naik 0,11 persen menjadi 8.549.
[Gambas:Video CNN] (ulf/sfr)