TOP TALKS

Edi Sukmoro, Vokalis Band 'Wajan dan Ember' yang Jadi Bos KAI

Ulfa Arieza | CNN Indonesia
Jumat, 06 Des 2019 08:50 WIB
Edi Sukmoro membagikan perjalanan hidupnya sebelum menjadi direktur utama PT KAI (Persero). Siapa sangka, ia aktif sebagai vokalis band di masa mudanya.
Di sela kesibukan kuliah, Edi aktif menjadi vokalis band Musik Dapur ITB. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Di luar Jawa masih membutuhkan transportasi, Presiden Jokowi juga mengutamakan konektivitas antara wilayah termasuk menggunakan kereta, bagaimana Bapak merealisasikan visi misi Presiden Jokowi?

Khusus Sumatera sudah ada kereta api baik di Sumatera Selatan, Barat, dan Utara. Ini sudah ada hanya saja mereka masih terputus tidak tersambung. Kita harus bahagia karena pemerintah memberikan perhatian khusus dan pemerintah sudah merencakan akan menyambung kereta api dari Tanjangkarang di Sumatera sisi selatan sampai dengan Banda Aceh.

Kami dukung dan doakan semoga ini bisa segera direalisasi, sehingga angkutan massal dan barang bisa ditembus dengan cara angkutan KAI tanpa menganggu jalur jalan raya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di luar dari Jawa dan Sumatera, pemerintah sudah berupaya karena memang membangun jalur baru. Misalnya, di Sulawesi Selatan sekarang sedang dibangun (jalur kereta api), rencananya nanti dari Makassar ke Pare-pare. Kami terus dukung dan berdoa supaya ini cepat selesai sehingga nanti di Sulawesi juga ada kereta.

Kemudian di Kalimantan nanti ada kereta dan pulau-pulau lain yang memang sudah membutuhkan angkutan massal nantinya mudah-mudahan pemerintah memberikan perhatian membangun kereta api di sana.

Apa pencapaian paling berkesan selama memimpin KAI?

Raihan paling berkesan buat saya bukan piala bukan penghargaan tetapi apreasiasi penumpang yang mengatakan 'saya puas, saya senang naik kereta api' itu sudah membanggakan orang-orang kereta api.

Saya bangga karena tahun lalu saja, kereta api sudah mengangkut secara total 425 juta penumpang dalam setahun. Sedangkan penduduk kita hanya 260 juta jiwa. Ini adalah capaian yang luar biasa dan tidak perlu dikasih piala cukup masyarakat mengatakan 'Saya senang naik kereta api sekarang, saya senang karena stasiunnya bersih'. Itu sudah membanggakan kami semuanya.

Hal ini yang saya minta dijiwai semuanya oleh pegawai KAI, sehingga pengadiannya tetap mengutamakan penumpang serta supaya penumpang senang dan kembali lagi naik kereta api dan menghindari kemacetan.

Di sela kesibukan Bapak, apakah Bapak memiliki hobi?
Ada dua hobi yang saya sangat sukai. Pertama, berenang dan jalan pagi itu seluruhnya olahraga. Berenang itu kalau saya ada waktu dengan keluarga selalu saya lakukan. Sayangnya kedua putri saya sudah tidak ada di sini karena mereka sedang sekolah dan bekerja di luar negeri.

Kedua, adalah menyanyi, karena sejak dulu kuliah saya itu senang menyanyi, waktu SMA malah nyanyi di band, tetapi memang banyak orang yang tidak tahu.

Dulu waktu kuliah di ITB itu, ITB, UGM, dan UI mengeluarkan grup musik masing-masing. UGM mengeluarkan Jetset, jelek tapi style, lalu UI mengeluarkan grup band PSP, Pancaran Sinar Petromaks yang ada Dono dan Indro itu mereka keluaran dari situ.

Nah, ITB ada grup musik namanya Musik Dapur ITB, jadi kami manggung tapi musiknya itu alat-alat dapur jadi ada wajan, ada ember, kentongan dari kompor segala macam, gelas- gelas, dan botol. Kami tampil dulu. Nah, saya itu salah satu vokalisnya. Bersamaan dengan itu, seni saya dulu waktu kecil adalah penari Jawa.

Ke depan, apakah ada cita-cita lain yang ingin Bapak capai?

Tadi saya sampaikan niatan saya adalah memberikan pengabdian kepada masyarakat, kereta api adalah salah satunya. Harapan saya ke depannya, semoga kereta api ini bisa membantu masyarakat supaya tidak bertubi-tubi mereka ingin punya mobil dan kendaraan motor.

Ada tiga hal yang harus dicermati. Pertama, kereta api ini bisa menjaga keselamatan penumpang. Kedua, mudah didapat artinya kalau menuju ke stasiun tidak susah karena ada program sinergi antar moda. Dari stasiun menuju ke kantor ada sambungannya tanpa menyusahkan masyarakat. Ketiga, terjangkau.

Artinya, dengan menggunakan kereta api masyarakat merasa lebih murah dapat tiket mudah dan tidak mengurangi rasa keamanan dan kenyamanan di jalan.
(sfr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER