Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Luhut Binsar Panjaitan memutuskan untuk menunda rapat terkait harga
avtur lantaran menghadiri pertemuan dengan sejumlah petinggi Partai Golkar sore ini, Selasa (3/12).
Petinggi Partai Golkar yang dimaksud, antara lain Bambang Soesatyo, Airlangga Hartarto, dan Aburizal Bakrie.
"(Rapat avtur kapan?) Tadi tertunda. (Gara-gara pertemuan tadi?) iya salah satunya itu," ucap Luhut, Selasa (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan dengan sejumlah Partai Golkar tadi untuk membicarakan tentang mundurnya Bambang dari bursa pencalonan ketua umum partai berlambang beringin itu. Luhut mengaku sengaja melakukan pertemuan di kantornya karena dirinya memiliki banyak memiliki agenda rapat dan pertemuan di sejumlah tempat.
"Kan saya pindah-pindah, acaranya banyak. Jadi cari mudahnya saja, jangan dibuat repot," katanya.
Agenda pertemuan ini, sambung Luhut, juga sudah dijadwalkan sejak kemarin bersama petinggi Partai Golkar. Hal ini dilakukan agar Munas partai itu berjalan damai malam ini.
Semula, rakor terkait harga avtur akan dilangsungkan pukul 16.00 WIB. Namun, petinggi Golkar turun ditemani oleh Luhut untuk memberikan keterangan pers kepada awak media.
Selain bertemu dengan petinggi Golkar, rapat avtur juga ditunda karena Luhut menghadiri acara Presidential Lecture di Istana Negara.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, Bambang menyatakan keputusannya untuk mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar diambil setelah berdiskusi dengan tokoh senior, seperti Luhut, Aburizal, dan Agung Laksono. Hal ini juga demi menjaga iklim politik tetap kondusif.
"Situasi nasional politik yang kondusif guna menjaga harapan, (harus) kita perjuangkan," tutur Bambang.
Ia menampik pengunduran dirinya dipengaruhi oleh intervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal yang pasti, kata dia, keputusan ini bisa membuat Partai Golkar semakin solid.
"Semangat rekonsiliasi yang telah kami sepakati bersama kedua tim. Nanti tidak ada lagi pro Bamsoet dan pro AH (Airlangga Hartarto). Adanya pro Golkar dan pro Indonesia Maju," pungkas Bambang.
(aud/sfr)