Banten, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) angkat suara soal sanksi pemecatan Direktur Utama PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk Ari Askhara oleh Menteri BUMN
Erick Thohir.
Jokowi mengisyaratkan keputusan Erick memberhentikan Ari karena penyelundupan motor mewah Harley Davidson dalam pesawat sudah tepat.
"Sudah diputuskan oleh Menteri BUMN. Sudah itu tegas sekali. Pesannya tegas sekali," ujarnya di Serpong, Banten, Jumat (6/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga berpesan agar kejadian serupa tidak terulang, terutama oleh pejabat perusahaan pelat merah.
"Jangan ada yang mengulang-ngulang seperti itu lagi. Menteri BUMN sudah tegas sekali. Sudah. Itu pesan untuk semuanya, jangan main-main," tegas Jokowi.
Terkait Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Garuda Indonesia Fuad Rizal, Jokowi mengaku menyerahkan kewenangan tersebut kepada Erick selaku Menteri BUMN.
Erick, seperti disampaikan Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, menunjuk Fuad sebagai Plt Dirut Garuda. Bersamaan dengan itu, Erick mengisyaratkan merombak direksi maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
Alasannya, empat direksi lainnya yang ikut dengan Ari melakukan perjalanan tanpa nota dinas. Mereka terbang ke Prancis untuk mengambil pesawat pesanan jenis terbaru, yaitu Airbus A330-900, untuk dibawa pulang langsung ke Indonesia.
Setibanya di Jakarta, di dalam pesawat, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menemukan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton masuk secara ilegal.
[Gambas:Video CNN] (uli/bir)