Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati menyatakan komponen motor
Harley-Davidson yang terbukti diselundupkan oleh
Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara dirampas oleh negara melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan.
"Barangnya kami rampas dulu," ucap Sri Mulyani saat konferensi pers di Kementerian Keuangan, Kamis (5/12).
Bendahara negara menjelaskan perampasan dilakukan karena proses penyelidikan masih terus berlangsung dan tengah dikembangkan oleh DJBC. Untuk itu, barang bukti perlu diamankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan masih terus dilakukan karena DJBC perlu menilai modus yang digunakan dalam memberikan sanksi atas pelanggaran tersebut. Sebab, pemerintah menduga ada upaya pengalihan kepemilikan barang dari pelaku yang berpotensi membuat sanksi jadi berlapis.
"Terkait pasal apa yang akan diberikan ke yang bersangkutan, kalau ada peralihan ke pelaku lain, itu bisa kami proses lagi. Tadi malam yang bersangkutan sudah diperiksa, sampai sekarang masih," jelasnya.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi mengatakan barang yang dirampas nantinya tidak bisa ditebus oleh pelaku atau pihak keluarga. Sebab, selain karena merupakan barang selundupan, komponen motor Harley itu merupakan barang bekas.
"Kalau barang bekas tidak boleh (masuk ke dalam negeri), jadi nanti tidak bisa ditebus, moge (motor gede) ini tidak boleh ditebus, ini dirampas," terangnya.
Selain komponen motor Harley, DJBC juga merampas dua sepeda Brompton yang diselundupkan pada waktu yang sama melalui pesawat Garuda Indonesia GA9721 dengan jenis Airbus A330-900. Barang-barang itu masuk ke Indonesia tanpa prosedur kepabeanan dan mendarat di kawasan Pusat Logistik Berikat (PLB), Garuda Maintenance Facilities (GMF).
[Gambas:Video CNN] (uli/age)