Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Menteri Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) menyatakan kasus yang menimpa
Jiwasraya 'njlimet'. Mereka mengungkap untuk mengatasi masalah tersebut mereka telah membuat rencana penyelamatan
masalah keuangan Jiwasraya secara bertahap.
Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga menjelaskan bahwa langkah
pertama menyelesaikan masalah keuangan Jiwasraya adalah memilah-milah utang perusahaan terkait kasus yang akan dibawa ke hukum.
"Karena kasus njlimet, makanya dipilah-pilah. Ada yg dibawa kasus hukum," kata Arya saat ditemui di Kantor BUMN, jakarta, Kamis (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arya, tiga Kementerian dan lembaga sudah mendukung mendorong beberapa kasus terkait hukum ke Kejaksaan Agung.
"BUMN, OJK dan Kemenkeu (Kementerian Keuangan) sudah mendorong pihak Kejagung memproses kasus. Yang bersalah dan merugikan negara, harus tanggung jawab," ungkap Arya.
Langkah
kedua memasukkan beberapa investor ke anak usaha Jiwasraya, yakni PT Jiwasraya Putra. Ia mengklaim saat ini sudah ada lima investor yang siap masuk.
Empat dari lima investor tersebut berasal dari luar negeri. Berdasarkan penjelasannya, investor tersebut akan masuk pada kuartal pertama atau kedua pada 2020.
"Jiwasraya Putra kuartal satu kuartal dua (tahun 2020) sudah masuk investornya. Lima masuk, kita lihat apakah mereka siap masuk. Holdingisasi diharapkan kuartal satu atau dua juga sudah selesai," ungkapnya.
Upaya ketiga, merestrukturisasi utang yang tertunggak. Arya mengaku pihaknya akan memilah utang yang menunggak tersebut. Beberapa utang diharapkan bisa dibayar lebih cepat dari yang lain.
Ia pun menyebut akan mengutamakan utang perusahaan yang kecil, ataupun dari nasabah pensiunan.
"Akan dipilah mana yg bisa di-
spread jauh (dibayar lebih lama). Restruktuisasi, yanh diharapkan dipercepat ritel kecil. Ada juga skema cari cara uang pensiun. Skema khusus dari kementerian BUMN dan Menkeu supaya uang pensiunan aman," tuturnya.
Arya membantah dalam melakukan upaya tersebut nantinya pemerintah akan memberikan suntikan modal ke Jiwasraya. Menurutnya, pihaknya serta Kemenkeu dapat mencari cara lain untuk melunasi utang hutang tersebut.
"Nggak harus suntikan modal. lagi dicari (caranya). Yang pasti supaya bisa (mengamankan pensiunan)," tuturnya.
[Gambas:Video CNN] (ara/agt)