Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Angkasa Pura II (Persero) memproyeksikan investasi atau biaya pembangunan Terminal 4
Bandara Soekarna-Hatta mencapai Rp14 triliun.
"Nilai investasi diperkirakan tak kurang Rp12-14 triliun," tutur Dirut Angkasa Pura II
Muhammad Awaluddin di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (24/1).
Dari jumlah tersebut, Awaluddin mengatakan ia belum memperhitungkan dari pihak mana saja yang akan turut bekerja sama. Namun, ia pun tak menutup kemungkinan adanya kerja sama, baik dari pihak dalam negeri maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 102 hektare untuk pembangunan terminal tersebut. Lahannya berada di dalam wilayah bandara sehingga tidak diperlukan pembebasan lahan.
Tahap awal pembangunan diperkirakan akan dilakukan pada awal 2023. Sedangkan desain infrastruktur gedung didorong selesai pada akhir tahun ini.
"(Bandara) Soetta tahun ini kami akan mempercepat desain Terminal 4. Saya akan pastikan akhir 2020 desain gedung Terminal 4 harus selesai. Sehingga bisa mulai ke tender konstruksi," ujarnya.
Pemegang tender desain infrastruktur Terminal 4 dipegang oleh perusahaan BUMN PT Bina Karya dengan perusahaan asal Korea, Yushin Engineering Corporation.
Awaluddin menargetkan Terminal 4 bisa menampung kapasitas penumpang sekitar 40 sampai 45 juta orang per tahun. Jika diakumulasi, Bandara Soekarno-Hatta bakal punya kapasitas penumpang sebesar 105 juta sampai 110 juta orang per tahun.
Selain mendorong rampungnya rencana pembangunan Terminal 4, tahun ini AP II juga bakal menuntaskan sejumlah pembangunan infrastruktur lain di Bandara Soetta.
Misalnya pembangunan jembatan pada akses masuk bandara, gedung
integrated pada sisi utara dan selatan bandara, hingga hotel di Terminal 3. Terkait pembangunan hotel, Awaluddin mengungkap akan menjadi bagian dari fasilitas bandara dan menempel dengan Terminal 3.
[Gambas:Video CNN] (age)