Putra Bungsu Jokowi Kaesang Dekati UMKM Suntikan Modal

CNN Indonesia
Senin, 27 Jan 2020 02:32 WIB
Kaesang Pangarep menggagas Harapan Bangsa Kita (Hebat) untuk menampung UMKM-UMKM dan akan memberi bantuan modal selama pemiliknya serius menggarap usahanya. Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pengarep, menggagas unit usaha baru pada bidang akselerator yang fokus pada penanaman investasi terhadap UMKM. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP).
Jakarta, CNN Indonesia -- Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pengarep menggagas unit usaha baru pada bidang akselerator. Usaha ini berkonsen pada penanaman investasi terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kaesang mengatakan tidak ada ketentuan khusus kepada UMKM bila ingin disuntik modal. Menurutnya, asal pemilik UMKM serius menggarap usahanya, tentu bakal diberi bantuan dana segar yang dikucurkan melalui perusahaannya, yaitu Harapan Bangsa Kita (Hebat).

"Ya selama foundernya mau kerja," kata Kaesang di bilangan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (26/1).

Ia memaparkan sejauh ini sudah ada lima UMKM yang bergabung dan tiga lainnya bakal mengekor dalam waktu dekat.


Kaesang juga bilang, selain menyuntik modal, UMKM yang tergabung juga bakal diberikan 'pembinaan' dengan berkonsultasi untuk membahas keuangan hingga strategi pemasaran.

"Kami akan terima sebanyak-banyaknya. Target kami secara pribadi dari Hebat itu ingin UMKM disebut sebagai usaha kecil menengah, tetapi agar disebut sebagai usaha kecil miliaran," kata Kaesang.

Kaesang sendiri diketahui memiliki beberapa usaha pada bidang kuliner, antaranya Sang Pisang, Ternakopi, Yang Ayam, dan Siap Mas & Markobar.

[Gambas:Video CNN]
Rahasiakan Sumber Dana

Putra orang nomor satu di Indonesia ini enggan membeberkan berapa kisaran dana yang bakal diberi sebagai bantuan untuk UMKM yang tergabung dalam Hebat. Menurutnya jumlah modal akan menyesuaikan kebutuhan tiap UMKM.

"Jadi dana ini tergantung butuhnya berapa. Saya itu tidak ada limit," ungkap dia.


Menurut Kaesang, Hebat bakal memperoleh keuntungan dari para UMKM tersebut karena menggunakan skema bagi hasil.

"Tapi berapa persen antara kami dengan UMKM saya tidak bisa sebutkan, itu juga kan tergantung kesepakatan awal saja," ucapnya.

Ketika ditanya sumber dana untuk menyuntik modal kepada UMKM binaan, Kasang enggan menjawab.

"Ada lah pokoknya. Masa perlu tahu sih, udah dikasih dana masa masih tanya," kata Kaesang. (osc/osc)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER