Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Jenderal
Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi menyebut pihaknya tengah menyiapkan mekanisme penyambutan penumpang atau
Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) di perbatasan.
Heru mengatakan bahwa karantina yang akan diterapkan merupakan langkah kewaspadaan pemerintah terhadap penyebaran Virus Corona.
"Kesiapan bea cukai dalam rangka kedatangan penumpang adalah memberikan layanan dengan kewaspadaan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Heru menyebut penanganan dan pengawasan CIQ di perbatasan laut dan darat akan efektif berlaku mulai Senin, (3/2). Dia mengatakan standar yang sama akan diberlakukan di seluruh perbatasan yang akan dilewati oleh penumpang.
Meski belum dapat merinci akan seperti apa protokol yang diberlakukan namun untuk lokasi karantina, pihaknya menyebut telah menyiapkan antisipasi sejak awal yang dilengkapi alat pemantau suhu badan.
"CIQ garis depan, di laut, darat, dan perbatasan semua
border harus memiliki standar yg sama. Eksekutor di pelabuhan kargo laut dan udara ikut perkembangan lokasi karantina orang, semua sudah diantisipasi sejak awal," paparnya.
Heru belum dapat merinci mekanisme bea cukai untuk barang masuk sebab pihaknya masih akan berfokus pada antisipasi kedatangan penumpang.
"Tunggu keputusan pemerintah untuk
follow up, kita fokus ke orang," katanya.
[Gambas:Video CNN] (wel/age)