Laju Kian Seret, Investasi Cuma Tumbuh 4,45 Persen pada 2019

CNN Indonesia
Kamis, 06 Feb 2020 05:47 WIB
Pertumbuhan investasi cuma 4,45 persen pada 2019 atau melambat dibandingkan realisasi 2018, 6,64 persen.
Realisasi investasi cuma tumbuh 4,45 persen pada 2019. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan investasi kian lesu sepanjang 2019. Sebab, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) cuma tumbuh 4,45 persen. Angka itu jauh lebih rendah dari realisasi 2018 yang mencapai 6,64 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan perlambatan pertumbuhan investasi juga terjadi pada kuartal IV 2019 yang hanya 4,06 persen. Padahal, investasi meningkat hingga 6,01 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Investasi ini memang menunjukkan perlambatan yang cukup dalam," ucap Suhariyanto, Rabu (5/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dilihat, tiga komponen dalam pertumbuhan investasi tercatat minus. Komponen tersebut adalah kendaraan yang minus 4,52 persen sepanjang 2019, berbanding terbalik dengan posisi 2018 yang tumbuh 8,71 persen.

"Pertumbuhan barang modal jenis kendaraan mengalami kontraksi dipengaruhi oleh turunnya pertumbuhan barang modal kendaraan, baik yang berasal dari domestik maupun impor," terang Suhariyanto.

Lalu, komponen peralatan lainnya minus 2,99 persen dan produk kekayaan intelektual minus 0,23 persen pada tahun lalu. Sementara, pada 2018 komponen peralatan lainnya masih naik 8,18 persen, sedangkan produk kekayaan intelektual minus hingga 1,35 persen.

Perlambatan investasi ini, lanjut Suhariyanto, mempengaruhi realisasi pertumbuhan ekonomi. Sebab, investasi merupakan kontributor terbesar kedua yang membentuk struktur produk domestik bruto (PDB) di dalam negeri.

Jika dirinci, investasi menyumbang 32,33 persen dalam struktur PDB. Sementara, konsumsi rumah tangga menyumbang 56,62 persen, ekspor 18,41 persen, konsumsi pemerintah 8,75 persen, konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) 1,3 persen. Kemudian, dikurangi impor sebesar 22,03 persen.

[Gambas:Video CNN]
Sebagai informasi, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,02 persen pada 2019. Realisasi tersebut melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,17 persen. Capaian tersebut juga lebih rendah dari asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar 5,3 persen.

Sementara, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2019 di bawah 5 persen, yakni hanya 4,97 persen dibandingkan dengan kuartal IV 2018 lalu. Kemudian, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2019 terhadap kuartal III 2019 terkontraksi 1,74 persen.

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER