Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan (Menhub)
Budi Karya Sumadi menyatakan manajemen PT
Garuda Indonesia Tbk (Persero) bersedia mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di
China untuk pulang ke Tanah Air.
Rencananya, Budi akan menggelar rapat dengan manajemen Garuda Indonesia besok untuk menyiapkan hal-hal teknis. Ia mengaku belum mendapatkan laporan lebih lanjut mengenai dari provinsi mana WNI akan dijemput dan skema pemulangannya.
"Jadi Garuda Indonesia sudah bersedia. Apabila ada pemulangan ke daerah-daerah mereka (Garuda Indonesia) siap untuk melaksanakan. Tapi mengenai ke mana dan bagaimana belum kami bahas," ungkap Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (11/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati manajemen Garuda Indonesia sudah menyatakan kesediaannya, kata Budi, pemerintah belum bisa memastikan apakah evakuasi WNI selanjutnya akan menggunakan pesawat milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
"Tidak pasti (pakai pesawat Garuda), tapi Garuda Indonesia bersedia. Ya di antaranya Garuda Indonesia. Tapi semua masih kami berikan kesempatan ya," ujar Budi.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyatakan pemerintah bakal memulangkan atau mengevakuasi lagi pelajar Indonesia yang berada di sejumlah provinsi di China seiring dengan berkembangnya wabah Virus Corona. Saat ini, pemerintah masih melakukan persiapan terkait pemulangan tersebut.
"Yang mau kami lakukan justru ada beberapa lagi siswa Indonesia yang akan pulang," ucap Mahendra.
Namun, Mahendra tak menyebut pasti berapa pelajar atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dipulangkan lagi ke Indonesia dalam waktu dekat. Ia juga tidak merinci dari provinsi mana saja pelajar itu akan dipulangkan.
"Angka tidak ingat," imbuhnya.
Pemerintah telah memulangkan 243 WNI dari Wuhan di Provinsi Hubei, China. Angka itu terdiri dari 240 orang dewasa dan 3 orang anak kecil. Pesawat pengangkut WNI tersebut mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. Mereka kemudian diangkut mengunakan pesawat militer ke Natuna pada Minggu (2/2) lalu.
Mengutip
CNN, jumlah orang yang meninggal akibat terinfeksi Virus Corona sampai hari ini tercatat mencapai 1.013 orang. Sebagian besar berasal dari China.
Jumlah penduduk yang meninggal di China akibat Virus Corona dilaporkan mencapai 1.011 orang. Dua korban tewas lainnya berada di Hong Kong dan Filipina.
[Gambas:Video CNN] (aud/sfr)