Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diramal kembali melemah pada perdagangan Jumat (14/2) ini. Jumlah kasus Virus Corona yang melonjak menjadi alasan investor melakukan aksi ambil untung diramal bakal menekan pergerakan indeks.
Analis Artha Sekuritas Sekuritas Indonesia Dennies Jordan memproyeksikan pelemahan didorong oleh meningkatnya kasus kematian akibat Virus Corona.
"Pelemahan seiring dengan penurunan kinerja Bursa Asia, IHSG diprediksi melemah," katanya seperti dikutip dari risetnya, Jumat (14/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memproyeksikan IHSG bergerak dalam rentang
support 5.818-5.845 dan
resistance 5.914-5.956.
Sementara, analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan pelemahan indeks juga akan dipicu oleh kinerja saham perusahaan bubur kertas di China seiring mewabahnya Virus Corona. Sentimen tersebut memicu kekhawatiran pasar atas permintaan impor bubur kertas dari China sehingga menekan indeks.
"Penurunan yang terhambat akibat Virus Corona yang berkesinambungan terhadap faktor distribusi sehingga pergerakan IHSG cenderung akan kembali melemah," jelasnya.
Dia memprediksikan IHSG bergerak dalam rentang
support 5.840 dan
resistance 5.930.
Sementara, saham-saham utama Wall Street kompak melemah. Indeks Dow Jones turun 0,43 persen ke level 29,423, S&P 500 memerah 0,16 persen ke level 3.373, dan Nasdaq Composite melandai 0,14 persen ke level 9.711.
[Gambas:Video CNN] (well/agt)