Bersama DPR, BPH Migas Kunjungi Kilang Minyak TPPI di Tuban

BPH Migas | CNN Indonesia
Jumat, 21 Feb 2020 17:07 WIB
Ke depan, kilang TPPI direncanakan dapat memproduksi Polypropylene yang ditargetkan selesai dalam waktu 3 tahun sesuai perintah Presiden Joko Widodo.
Ke depan, kilang TPPI direncanakan dapat memproduksi Polypropylene yang ditargetkan selesai dalam waktu 3 tahun sesuai perintah Presiden Joko Widodo. (Foto: Dok. BPH Migas)
Jakarta, CNN Indonesia -- BPH Migas melaksanakan kunjungan kerja ke Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan Fuel Terminal di Tuban. Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk mengecek operasional dan produksi BBM di kilang TPPI.

"Kilang TPPI beroperasi dengan mode gasoline yang banyak menghasilkan produk aromatik. Ke depan kilang TPPI direncanakan dapat memproduksi Polypropylene yang ditargetkan selesai dalam waktu 3 tahun sesuai perintah Presiden Joko Widodo," mengutip keterangan resmi BPH Migas, Kamis (20/2).

Bahan baku kilang TPPI merupakan campuran kondesat dan naptha yang bersumber dari kegiatan operasi hulu dan hilir di Indonesia, dengan komposisi berkisar 54 persen dan 46 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kilang TPPI menghasilkan Produk BBM Mogas 88 (Premium), Mogas 90 (Pertalite), Mogas 92 (Pertamax), Gas Oil CN 48, dan baru-baru ini memproduksi Gasoil CN 53 (PertaDex). Sedangkan penyaluran kilang TPPI untuk produk Pertamax langsung ke Fuel Terminal Tuban melalui jalur pipa.


Sementara itu, Komisi VII DPR RI Ratna Juwita mengatakan produksi BBM di TPPI dapat mengurangi ketergantungan impor yang cukup besar.

"Agar selalu menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga tidak membebani neraca perdagangan Indonesia. Selain itu juga program CSR lebih ditingkatkan terutama untuk masyarakat yang berada di Ring 1 lokasi Kilang," ujar Ratna.

Usai menengok kawasan kilang TPPI, kunjungan dilanjutkan ke Fuel Terminal Tuban (FTT). Terminal BBM yang beroperasi sejak Desember 2009 itu menyediakan Premium, Pertalite, Pertamax, Bio Solar.

FTT memiliki fasilitas 4 tangki premium dengan safe capacity 151.236 KL, 3 tangki solar dengan safe capacity 156.236 KL, 5 tangki pertamax dengan safe capacity 171.050, dan 4 tangki fame dengan safe capacity 140.

Rincian penyaluran ke retail yakni Premium 290 KL per hari; Pertamax 128 KL per hari; BioSolar 918 KL per hari; Pertalite 826 KL per hari.

Adapun konsumennya yakni SPBU sebanyak 104 lokasi, SPBU N 11 lokasi, dan industri 1 lokasi dengan total Thruput 2.081 KL per hari atau setara 64.511 KL per bulan. (fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER