Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa hadir dalam peluncuran buku 'Arah Bisnis Energi' yang ditulis Komite BPH Migas Periode 2007 - 2017 Ibrahim Hasyim bertempat di Gedung Patra Jasa Jakarta Selatan.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto dan ekonom Faisal Basri yang sekaligus menjadi narasumber. Ibrahim dalam sambutannya mengatakan 75 persen energi primer yang ada sekarang dihasilkan energi fosil.
Sehingga, kata dia, jika tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi bencana bagi umat manusia. Ibrahim menegaskan soal pentingnya pengaturan tingkat konsumsi dan pasokan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika tidak pandai mengatur ketersediaan dengan peningkatan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bisa terjadi ketidakcukupan gas bumi pada masa tertentu" tambah Ibrahim.
Ditemui pada saat peluncuran, Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa menjelaskan terkait bidang hilir migas secara singkat, khususnya bidang BBM dan jaringan gas.
"Konsumsi BBM total dalam setahun mencapai 75 juta KL yang terdiri dari 14,5 juta KL Jenis BBM Solar (JBT) dan 11 juta KL Premium (JBKP). Perlu kami informasikan bahwa untuk jenis Premium memang kini sudah tidak lagi disubsidi dalam APBN, tetapi dibebankan kepada Pertamina," katanya dalam rilisnya, Jumat (21/2).
Di masa mendatang, kata Fanshurullah, jargas akan terus dikembangkan dengan membangun sampai 10 juta sambungan rumah tangga karena akan jauh lebih murah dibandingkan dengan mengonsumsi LPG.
(asa)