Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) ingin
ekonomi digital tak hanya mampu meningkatkan produksi dalam negeri. Ia juga berharap ekonomi tersebut mampu membantu pemerintah mengatasi
defisit neraca perdagangan.
Harapan ia sampaikan saat memberikan sambutan kunci dalam acara Digital Economy Summit 2020 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (27/2).
"Ekonomi digital harus menciptakan lapangan kerja, mendorong ekspor, juga meningkatkan devisa. Kami harap ekonomi digital selanjutnya juga bisa menurunkan defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Harapan kami itu," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia sampai saat ini masih bisa belum lepas dari penyakit defisit neraca dagang dan transaksi berjalan. Untuk neraca dagang, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sepanjang defisit mencapai US$3,2 miliar atau Rp44,4 triliun..
Sementara itu untuk neraca transaksi berjalan, defisit mencapai US$30,4 miliar pada sepanjang 2019 kemarin. Defisit tersebut setara dengan 2,72 persen dari PDB.
Jokowi mengatakan agar bisa membantu pemerintah mengatasi defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan, ekonomi digital perlu memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui beragam
platform market place. Ia meminta agar para pelaku usaha di
market place bisa mengutamakan produk dalam negeri ketimbang impor.
"Ekonomi digital kita harus mendorong produksi dalam negeri laku. Jangan barang impor yang dipasang di
market place kita," katanya.
Selain membantu mengatasi masalah tersebut, mantan wali kota Solo itu juga mendorong ekonomi digital untuk ikut memecahkan berbagai persoalan krusial di masyarakat, seperti, peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat tidak mampu dan terpencil.
[Gambas:Video CNN]"Saya lihat ini sudah menyediakan banyak pendanaan untuk usaha mikro dan usaha kecil, kemudian untuk
crowdfunding, bantuan sosial. Saya lihat banyak yang bekerja di sini," ucap Jokowi.
Agar keinginan tersebut terwujud, Jokowi berjanji akan memperbaiki sistem ekonomi digital dengan mempermudah sumber pendanaan dan ekosistem kerja sama dengan lembaga-lembaga investasi dunia.
"Pemerintah akan terus bekerja keras mempermudah ekosistem kerja sama dengan lembaga investasi dunia dan mempermudah regulasi serta birokrasi yang kondusif," tuturnya.
(psp/agt)