Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) menginstruksikan perusahaan pelat merah di sektor pangan memastikan stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal tersebut menjadi respons atas kepanikan masyarakat usai pemerintah mengumumkan dua WNI terinfeksi
virus corona (Covid-19).
"Kementerian BUMN sudah meminta kepada semua perusahaan BUMN yang berhubungan dengan pangan, seperti BULOG dan lainnya untuk meyakinkan publik bahwa kami akan mampu menyediakan bahan makanan," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (2/3).
Karenanya, ia mengimbau masyarakat tidak panik hingga membeli bahan pokok secara berlebihan di sejumlah toko ritel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memastikan kebutuhan pokok, Arya juga menyebut kementerian akan menyediakan cairan pencuci tangan (
hand sanitizer) di tempat-tempat umum sehingga publik dapat mengaksesnya dengan mudah.
Rencananya, lanjut Arya, BUMN akan menyediakan
hand sanitizer di tempat pelayanan publik, terminal, bandara, dan gerbong kereta.
"BUMN akan menyiapkan
hand sanitizer di tempat keramaian, mal, pasar, karena kuncinya adalah cuci tangan sebenarnya," jelasnya.
Selain menyediakan alat sanitasi tangan, Arya menyebut BUMN akan menyiapkan masker sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kesehatan seperti gerakan bersih-bersih tangan, melalui program
Corporate Social Responsibility. Namun, Arya mengaku pemberian masker hanya akan diberlakukan bagi kalangan yang sedang sakit, terutama pada panti-panti lansia.
"Kami mau mengimbau jangan ada kepanikan. Jadi untuk masker, seperti SOP (standar operasi) WHO (Organisasi Kesehatan Global, yang pakai masker itu yang sakit," tuturnya.
[Gambas:Video CNN]Ia mengatakan, pemerintah akan mengerahkan tim satuan tugas (satgas) BUMN yang berada di seluruh provinsi untuk dapat melaksanakan rencana-rencana tersebut.
"Kami juga melihat potensi corona ini banyak terkena usia 50 tahun ke atas ya, maka ke panti-panti yang ada kami siapkan. Ini akan dilakukan di seluruh Indonesia di mana BUMN-BUMN yang ada, tim satgas BUMN tiap provinsi dan daerah akan turun," tukasnya.
Sayangnya, Arya belum menjelaskan detil terkait jumlah hand sanitizer ataupun berapa jumlah pemberian masker yang disiapkan pemerintah. Hanya saja, ia memastikan Menteri BUMN Erick Thohir sudah mempersiapkan langkah tertentu terkait respons Kementerian terhadap virus corona.
Sebelumnya, kabar masuknya virus corona ke Indonesia mencuat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dua warga negara Indonesia (WNI), seorang Ibu berumur 64 tahun dan anaknya terpapar Covid-19 karena sempat berkontak dengan seorang warga negara (WN) Jepang yang positif mengidap virus tersebut.
"Ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia. Dicek di sana ternyata positif Corona. Tim di Indonesia langsung menelusuri," kata dia, di Jakarta, Senin (2/3).
(ara/sfr)