Gianyar, CNN Indonesia --
PLN Bali Timur memberikan opsi cuti daya atau penurunan daya
listrik bagi pengusaha hotel yang okupansi (tingkat keterisian) anjlok terdampak wabah
virus corona. Cuti daya atau berhenti berlanggan sementara bahkan bisa diberikan selama 12 bulan atau 1 tahun.
Manajer UP3 PLN Bali Timur Edi Cahyono mengatakan cuti daya bisa diberlakukan bagi hotel yang penggunaan listriknya sedikit. Tetapi, ia tak merinci penggunaan sedikit yang dimaksudkan.
"Kami bisa tawarkan saat ini. Kalau penggunaan listrik sedikit, boleh cuti daya selama 12 bulan," ujarnya di Gianyar, Jumat (6/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan lain, sambung dia, pengusaha hotel bisa mengajukan penurunan daya sementara. Nanti setelah sektor pariwisata kembali normal, maka daya listrik dapat dikembalikan seperti semula.
"Saat naik daya, biayanya ini dapat diskon 50 persen. Tetapi, opsi ini khusus untuk listrik tegangan menengah," jelasnya.
Saat ini, Kabupaten Gianyar masih menjadi salah satu obyek wisata dengan jumlah hotel yang relatif banyak. Namun, belum ada pengusaha yang mengajukan cuti daya atau turun daya listrik.
"Yang menanyakan sudah ada, tapi belum ada yang mengajukan cuti daya atau penurunan daya. Sambil menunggu (kebijakan) dari direktur utama, kami akan lakukan sosialisasi," terang Edi.
Sementara itu, Manajer Jaringan PLN Bali Timur, Nyoman Sugiarta mengatakan saat ini kondisi kelistrikan Bali Timur sangat baik.
Ia mengaku jumlah gangguan mencapai 21 kali di sepanjang 2018 lalu. Untuk 2019, angka gangguan turun menjadi 16 kali. Sementara, sejak awal tahun hingga Februari terjadi gangguan sebanyak empat kali.
"Penyebab gangguan utama adalah jaringan tersambar petir. Hal ini tidak hanya menyebabkan listrik padam, tapi ada potensi kerusakan peralatan. Selain itu, ada karena pohon tumbang," tandasnya.
[Gambas:Video CNN] (put/bir)