Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian BUMN akan impor bahan baku
masker dari India dan China untuk memenuhi kebutuhan di Tanah Air terkait pencegahan
virus corona. Staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkap impor bahan baku masker akan dilakukan oleh anak usaha RNI.
"Selain impor bahan baku, beberapa BUMN pun akan impor masker dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan," ujarnya dalam pesan suara, Senin (16/3).
Terkait bahan baku, Arya mengungkap bahan kain untuk membuat masker yang akan diimpor. "Ada kainnya khusus itu dari India yang diambil. Dari China sih belum bisa. Tetapi kami lagi usaha terus," papar Arya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, China merupakan negara penghasil masker dan kasus virus corona di negara tersebut sudah turun. Hingga kini, masker masih menjadi benda langka yang sulit ditemui di apotek dan tempat perbelanjaan.
Sebelumnya, harga masker dan cairan pencuci tangan melonjak usai penyebaran virus corona. Masyarakat Indonesia memburu dua barang itu sebagai langkah pencegahan terhadap penularan virus.
Kepolisian menemukan puluhan ribu masker ditimbun oleh oknum. Mereka menjual satu kotak berisi 50 lembar masker seharga Rp220 ribu. Padahal harga normal hanya di kisaran Rp22 ribu per kotak.
Polri mencatat telah ada 12 kasus penimbunan masker sejak virus corona menyebar. Sebanyak 25 orang tersangka telah diamankan kepolisian.
[Gambas:Video CNN] (aud/age)