Sri Mulyani Khawatir Corona Ganggu Rantai Pasok

CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2020 16:50 WIB
Menkeu Sri Mulyani khawatir virus corona tidak hanya mengganggu perekonomian dari sisi permintaan, tetapi juga produksi.
Sri Mulyani menilai transmisi virus corona yang cepat memberikan risiko yang besar pada perekonomian. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai transmisi virus corona yang begitu cepat menimbulkan risiko besar bagi perekonomian. Sebab, cara menahan penyebaran dengan langkah isolasi mengganggu aktivitas perekonomian.

"Rembes Indonesia melalui jalur pariwisata, jelas. Disrupsi rantai pasokan," ujarnya, Rabu (18/3).

Artinya, ia melanjutkan, masyarakat menurunkan aktivitas kegiatan sehari-hari. Jadi memberikan dampak pada sisi demand (permintaan) konsumsi atau dampak suplai. yaitu disrupsi produksi yang terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini berbeda dari krisis keuangan 2008-2009. Kalau itu, krisis hanya menghantam sektor keuangan yang tidak banyak berpengaruh kepada kehidupan sehari-hari.

Tak ayal, lembaga internasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), misalnya memperkirakan ekonomi global cuma tumbuh 2,4 persen pada kuartal I 2020, turun 0,5 persen dari perkiraan sebelumnya.

"Proyeksi itu kalau penyebaran di Tiongkok berlangsung pada triwulan pertama dan tidak terjadi penyebaran di negara lain," jelasnya.

Apabila kondisi memburuk, pertumbuhan ekonomi global akan semakin lesu. Di Indonesia, OECD menaksir pertumbuhan ekonomi cuma 4,8 persen pada tahun ini atau lebih rendah dari proyeksi pemerintah 5,1 persen.

Perlambatan itu bisa dimaklumi mengingat wabah virus corona sudah mengganggu aktivitas perdagangan internasional Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

Khusus untuk kuartal I, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berkisar 4,5 hingga 4,9 persen. Sementara, untuk kuartal II, Sri Mulyani tak berharap banyak dari peningkatan konsumsi dan mudik jelang hari raya.

Pasalnya, apabila wabah corona terus berlanjut, masyarakat yang menerima Tunjangan Hari Raya (THR) akan menahan diri untuk berbelanja.

"Makanya, kalau virus corona bisa ditangani baik ya itu artinya penyebaran ditahan, semua masyarakat disiplin mengikuti permintaan enggak interaksi dulu. Kita self-isolation jadi penyebaran ditekan, maka ada kemungkinan harapan yang cukup reasonable untuk kuartal II ini," ujarnya.

Sebagai informasi, hingga Senin (18/3), virus corona telah menginfeksi hampir 200 ribu orang di seluruh dunia di mana hampir 8.000 diantaranya meninggal dunia. Di Indonesia, virus ini setidaknya telah menginfeksi 172 orang.

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER