Lockdown Negeri Jiran, 4 Hotel di Bintan Merumahkan Karyawan

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2020 21:10 WIB
Empat perusahaan hotel dan resor di Bintan akan merumahkan karyawannya seiring dengan lesunya bisnis karena pandemi corona.
Empat perusahaan hotel dan resor di Bintan akan merumahkan karyawannya seiring dengan lesunya bisnis karena pandemi corona. Ilustrasi. (Istockphoto/rusm).
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat perusahaan sektor pariwisata di Bintan, Kepulauan Riau, akan merumahkan karyawannya. Hal ini dikarenakan pandemi virus corona membuat bisnis lesu, ditambah lagi dengan upaya karantina (lockdown) yang telah dilakukan negeri jiran Malaysia.

Keempat perusahaan itu bergerak di bidang hotel dan resort. Mereka adalah Hotel Nikoi, Hotel Nirwana, The Shancaya, dan Club Med.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Bintan Indra Hidayat mengatakan masing-masing manajemen perusahaan telah berkonsultasi terkait upaya merumahkan karyawan mereka. Alasannya, mereka terpukul dengan okupansi penginapan yang merosot dari kebijakan pembatasan wisatawan mancanegara sejak covid-19 merebak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi itu diperparah dengan kebijakan lockdown Malaysia dan peringatan perjalanan (travel warning) Pemerintah Singapura yang membuat hotel dan resort di Bintan benar-benar kehilangan pengunjung.

"Akhirnya, perusahaan berniat merumahkan karyawannya demi menekan biaya pengeluaran," ujarnya, seperti dilansir Antara, Kamis (19/3).

Disnaker Bintan, sambung Indra, masih melakukan pendekatan kepada manajemen masing-masing hotel dan resort. Diharapkan, manajemen menunda kebijakan merumahkan karyawan hingga pandemi corona mereda.

"Toh, sebentar lagi kebijakan bebas pajak hotel dan makanan mulai berlaku. Mudah-mudahan ini jadi angin segar bagi perusahaan di tengah kondisi saat ini," katanya.

Sebelumnya, biro perjalanan khusus turis China, Star Jet, telah mengajukan PHK 187 karyawannya. PHK telah dilaporkan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

Pengajuan PHK tersebut dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu pada akhir Februari 2020 kemarin sebanyak 150 orang, dan awal Maret 2020 menyusul lagi sebanyak 37 orang.

Selain mengajukan PHK, perusahaan juga merumahkan sekitar 283 karyawannya mulai pertengahan Februari 2020 kemarin.

Kebijakan merumahkan karyawan, juga diikuti oleh perusahaan On Base Resort yang juga bergerak di bidang tour and travel khusus turis China di kawasan Agro Resort, Trikora, Bintan.

"Kalau On Base Resort ada sekitar 140 karyawan yang dirumahkan," tandas Indra.

[Gambas:Video CNN]

Catatan Redaksi: Redaksi mengubah judul terkait dengan klarifikasi sejumlah pihak terkait di Bintan. Redaksi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. (bir/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER