Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (
BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan bursa saham pada pada pukul 14.52 WIB, Senin (23/3). Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan pembekuan dilakukan setelah Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) terpuruk hingga 5,0 persen ke posisi 3.985 atau rekor terendah sejak 2016.
"Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin (23/3) sore.
Ia menyatakan perdagangan akan dilanjutkan kembali pada pukul 15.22. RTI Infokom mencatat pagi ini indeks dibuka di level 4.194 atau di posisi terbaiknya hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IHSG terus melemah sejak meluncur di papan perdagangan pagi ini, total indeks kehilangan 209 poin. Hanya 69 saham yang berhasil menguat, 92 lainnya tidak berubah dan 327 saham melemah. Investor mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp4,51 miliar.
Sejak perdagangan sesi kedua, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani telah memprediksikan
trading halt . Prediksi ia buat dengan mempertimbangkan kekhawatiran para investor atas wabah virus corona yang belum kunjung mereda.
"Sentimennya masih kekhawatiran wabah virus corona, bisa (jebol lagi)," ungkapnya kepada
CNNIndonesia.com, Senin (23/3).
Senada, analis Kanaka Solvera Janson Nasrial menyebut penurunan IHSG masih tertahan oleh batas
auto rejection 7 persen. Dia memprediksikan IHSG melaju di rentang 3.500-3.800 hari ini.
"Semua investor/
fund manager cari jalan keluar dengan melikuidasikan semua aset finansial. Orang-orang memilih pegang
cash keras," katanya.
[Gambas:Video CNN] (wel/agt)