Usaha Pengendalian Hama Kena Imbas Negatif Wabah Corona

CNN Indonesia
Jumat, 10 Apr 2020 06:04 WIB
Bisnis pengendalian hama ikut menjerit di tengah penutupan hotel, restoran, dan cafe demi menekan penyebaran wabah virus corona.
Bisnis pengendalian hama ikut terkena imbas penutupan hotel, restoran, dan cafe demi menekan penyebaran wabah virus corona. Ilustrasi. (Pixabay/Kapa65).
Jakarta, CNN Indonesia -- Usaha pengendalian hama (pest control) terkena imbas negatif dari wabah virus corona. Sebab, wabah itu menyebabkan penutupan sementara sejumlah hotel, restoran, dan cafe (horeca).

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Aspphami) Boyke Arie Pahlevi berharap kegiatan pest control di industri horeca dapat tetap berjalan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi lonjakan populasi hama.

"Dampak perekonomiannya sudah besar, tapi jangan sampai nanti dampak kesehatannya menjadi lebih besar jika adanya penghentian pest control," ungkap Boyke dalam keterangan resmi yang dikutip dari Antara, Kamis (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini kegiatan pengendalian hama dilakukan hampir di semua sektor swasta karena berkaitan dengan regulasi yang mengharuskan dilakukannya pest control, di samping juga isu standardisasi, higienitas dan sanitasi.

Sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 24 tahun 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung,
pest control merupakan kegiatan yang wajib dilakukan dalam bangunan gedung untuk memastikan kesehatan dan keandalan bangunan gedung.

Menurut Boyke, jasa pengendalian hama sangat dibutuhkan baik dalam memberikan layanan pencegahan pandemi tersebut melalui proses disinfektan untuk rumah, kantor, pabrik, pergudangan, rumah sakit dan lain lain.

"Sebagai industri yang mendukung jasa pelayanan kesehatan tentunya kami senantiasa berupaya untuk berkontribusi semaksimal mungkin dengan mengutamakan keamanan, keselamatan dan juga kualitas layanan," ujarnya.

Prof Upik Kesumawati dari Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan tanpa kegiatan pengendalian hama, lonjakan populasi hama diperkirakan bisa berlipat ganda dan secara eksponensial, khususnya nyamuk, lalat, kecoa/lipas dan tikus.

[Gambas:Video CNN]

"Jika tidak dikendalikan, populasi akan meningkat dan dapat menimbulkan masalah baru," kata dia.

Terlebih, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah mulai meningkat di beberapa daerah di tengah penyebaran wabah virus corona. Menurut data Kementerian Kesehatan, per 7 April 2020 DBD telah mencapai 41.091 kasus dengan 260 diantaranya meninggal dunia.

(sfr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER