Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan harga kebutuhan pokok di Kendal relatif stabil jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2020. Hal itu diungkapkan dalam kunjungan kerja pada Selasa (7/4).
Agus menjelaskan, berdasarkan pantauan di pasar rakyat, pasokan dan harga bahan pokok beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur, bawang merah, dan bawang putih relatif stabil. Ia pun mengapresiasi sinergi pemerintah pusat dan daerah, serta pelaku usaha yang sama-sama menjaga pasokan dan harga stabil.
"Harga bahan pokok di Pasar Kaliwungu masih terkendali dan pasokan aman serta tidak ada kekhawatiran lonjakan harga. Saya harapkan kondisi ini dapat terus berlanjut, baik di kota Kendal, maupun di kota lain di seluruh Indonesia," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan di Pasar Kaliwungu, disebutkan harga beras medium Rp10 ribu/kg, beras premium Rp12 ribu/kg, telur ayam ras Rp22 ribu/kg, cabe merah besar Rp20 ribu/kg, cabe keriting Rp20 ribu/kg, cabe rawit kecil Rp40-45 ribu/kg, bawang merah Rp40-42 ribu/kg, bawang putih Rp40 ribu/kg, daging ayam Rp30 ribu/kg, minyak goreng kemasan premium Rp12.500/liter, dan daging sapi Rp110 ribu/kg.
Agus pun berharap tidak ada terjadi
panic buying di masyarakat. "Harga bahan pokok di sini cukup stabil, masyarakat diharapkan tidak melakukan
panic buying karena stok dan kebutuhan tercukupi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Agus juga memberi bantuan berupa lima kotak masker, lima kotak sarung tangan latex, satu drum cairan isi ulang disinfektan, dua set alat cuci tangan berupa tangki air, wastafel, dan sabun cuci tangan, serta satu bilik desinfektan. Bantuan itu dapat dipakai oleh para pedagang, pembeli, dan pengunjung Pasar Kaliwungu.
Sidak Pabrik Gula
Pada hari yang sama, Agus melakukan sidak ke pabrik PT Industri Gula Nusantara (IGN) untuk memastikan proses pengolahan raw sugar menjadi gula kristal putih (GKP) sudah dikerjakan. Gula diharapkan segera bisa diedarkan untuk memenuhi kebutuhan bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Saya ingin memastikan semua perusahaan penerima izin impor sudah melakukan proses pengolahan sehingga harga gula putih di pasar dapat segera turun dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat ini hampir di seluruh daerah, harga gula pasir masih mengalami kenaikan hingga 47 persen dari HET yaitu Rp.12.500 per kilogram," kata Agus.
Untuk memenuhi kebutuhan gula tahun 2020 ini, PT IGN memperoleh alokasi impor raw sugar untuk diolah menjadi GKP sebesar 97 ribu ton dengan rincian sebesar 20 ribu ton telah diterbitkan PI pada akhir 2019. Pada 2020, PI menerbitkan 37 ribu ton, serta tambahan importasi sebesar 40 ribu ton untuk pemenuhan kebutuhan gula sampai Juni 2020.
Sampai dengan Maret 2020, PT IGN telah melakukan realisasi impor sebesar 20 ribu ton yang direalisasikan pada 2019 dan sebesar 20 ribu ton saat ini masih dalam proses bongkar di pelabuhan. Sementara sebesar 17 ribu ton diperkirakan akan tiba pada akhir April 2020.
[Gambas:Youtube]"PT IGN menjadi salah satu pabrik gula yang mendapatkan alokasi impor raw sugar untuk diolah menjadi GKP. Sampai dengan saat ini, PT IGN telah merealisasikan izin impor tersebut dengan mengolah raw sugar menjadi gula konsumsi dan diperkirakan akan segera mengisi pasar dalam negeri," ungkap Agus.
Kementerian Perdagangan disebut mengambil beberapa langkah untuk menjamin ketersediaan dan kestabilan harga lalu, di antaranya menambah pasokan gula dari impor berupa raw sugar oleh pabrik swasta dan BUMN, serta impor gula konsumsi langsung oleh BUMN, dan penambahan pasokan dari pabrik gula dalam negeri.
Direktur HRD & Umum PT IGN Burhan Murtaki menyatakan berkomitmen melaksanakan amanat pemerintah untuk mengatasi harga gula yang tinggi di pasar, dan membantu menggerakkan ekonomi masyarakat.
"PT IGN menjadi salah satu pabrik gula yang mendapatkan alokasi impor raw sugar untuk diolah menjadi GKP. Sampai dengan saat ini, PT IGN telah merealisasikan izin impor tersebut dengan mengolah raw sugar menjadi gula konsumsi dan diperkirakan akan segera mengisi pasar dalam negeri," katanya.
(rea)