Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program
Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan uang insentif bagi penerima manfaat kartu prakerja akan ditransfer ketika peserta menyelesaikan pelatihan.
"Setelah pelatihan dituntaskan kami akan transfer. Bukan tunai. Tapi ke rekening bank atau e-wallet yang dipilih. Silahkan pilih OVO, LinkAja, Gopay atau rekening bank," paparnya melalui video conference, Selasa (14/4).
Denni menegaskan pihaknya tidak akan mengurangi satu rupiah pun. Pasalnya, menurut Denni, uang insentif inilah yang diharapkan menjadi
social safety net untuk meringankan beban pekerja terdampak wabah covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah disebut akan menyalurkan 5,6 juta kartu prakerja bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk bagi pekerja informal yang kehilangan pendapatan karena tekanan ekonomi di tengah bencana nasional virus corona.
Lewat kartu prakerja, setiap peserta akan mendapatkan total insentif bantuan pelatihan sebesar Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.
Secara teknis, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs resmi kartu prakerja. Pada gelombang pertama akan diberikan kepada 164 ribu peserta. Pendaftaran awal ini akan dibuka hingga Kamis (16/4) pukul 16.00 WIB.
Denni menegaskan program ini bukan benefit atau manfaat yang bisa berulang. Sehingga, jika sudah mengambil sekali, tidak bisa mengulang kembali.
Terakhir, ia menambahkan peserta program kartu prakerja boleh mengambil pelatihan selanjutnya setelah menuntaskan pelatihan pertama. Para peserta dapat menggunakan sisa nilai pelatihan untuk membeli modul pelatihan kedua atau ketiga hingga 31 Desember 2020.
[Gambas:Video CNN] (age/bir)