Bandung, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil mengusulkan agar perusahaan di Jawa Barat proaktif melakukan tes
virus corona secara mandiri. Emil memaparkan ada dua tes yang bisa dilakukan, yakni
Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan sampel darah dan
Polymerase Chain Reaction dengan sampel
swab (usap).
"Salah satu usul saya, kegiatan industri bisa saja tidak usah dibatasi, karena kalau dibatasi di Jabar artinya yang dirumahkan dari 40 persen perusahaan yang masih beroperasi akan sangat besar jumlahnya," kata Emil, Selasa (14/4).
Emil menjelaskan langkah ini perlu diambil karena sektor industri merupakan tulang punggung ekonomi di Jabar. Tercatat, sekitar 60 persen industri nasional dengan mayoritas manufaktur berlokasi di Jabar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Emil, dengan kondisi pandemi virus corona ini membuat nyaris semua sektor industri tersebut terdampak. Pasalnya, 60 persen unit usaha mempekerjakan karyawannya secara
work from home (WFH), sementara 40 persen lainnya tidak bisa memindahkan kegiatan kerja ke rumah alias tetap beroperasi.
Sehingga, Emil menilai aturan untuk menanggulangi dampak covid-19 terhadap sektor industri tidak bisa disamakan di setiap perusahaan.
Nantinya, menurut Emil, jika perusahaan sudah melakukan tes virus corona, maka operasional pabrik atau administrasi kantor dapat kembali dibuka. Namun, tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO.
"Salah satu usulan kami adalah Jawa Barat ingin mewajibkan perusahaan melaksanakan rapid test mandiri, sehingga dari direktur utama sampai satpam semuanya harus bebas covid-19 agar karyawan bisa bekerja senormal-normalnya," ujar Emil.
[Gambas:Video CNN] (hyg/age)