Maskapai AS Sepakat Terima Bantuan US$58 Miliar Lawan Corona

CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2020 16:32 WIB
A United Airlines plane taxis on the runway while a crashed Asiana Airlines Boeing 777 is seen on the runway (BACKGROUND) at San Francisco International Airport on Saturday, July, 06, 2013.  At least two people were killed and 130 injured when an Asiana Airlines Boeing 777 jet crashed and caught fire as it landed short of the runway. Another 60 people were still unaccounted for, the city's fire chief Joanne Hayes-White told reporters. It was not immediately clear if those people were presumed dead or had left the scene without alerting officials.    AFP PHOTO/JOSH EDELSON / AFP PHOTO / Josh Edelson
Sebagian besar maskapai besar AS telah menerima persyaratan pemerintah untuk menerima bantuan dana stimulus dengan total US$58 miliar. (AFP PHOTO / Josh Edelson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian besar maskapai besar AS telah menerima persyaratan pemerintah untuk menerima bantuan dana stimulus dengan total US$58 miliar. Para maskapai tersebut membutuhkan dana stimulus untuk mempertahankan ratusan ribu karyawan yang terdampak pandemi virus corona.

Dikutip dari CNN, Departemen Keuangan AS telah mengumumkan ada empat maskapai yang telah menerima bantuan, yakni American Airlines, Southwest Airlines, Delta Airlines dan United Airlines. Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengungkapkan keempat maskapai telah setuju untuk menerima tawaran bailout.

Paket bantuan dari pemerintah AS tersebut mencakup kombinasi hibah yang tidak perlu dibayar kembali oleh maskapai dan pinjaman berbunga rendah. Saat ini, Departemen keuangan sedang membahas apa yang akan didapatkan dari maskapai jika mereka menunda perjanjian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai imbalan untuk menerima dana pinjaman, maskapai harus menyetujui larangan pembelian kembali saham mereka (buyback), PHK dan batasan kompensasi eksekutif. Maskapai penerbangan juga harus memberikan setidaknya tingkat layanan minimum. Setidaknya, satu penerbangan setiap pekan ke tujuan yang saat ini dimiliki.

American Airlines dikabarkan akan menerima US$5,8 miliar dengan porsi US$4,1 miliar sebagai hibah dan US$1,7 miliar sebagai pinjaman. Mereka pun akan mendapatkan pinjaman tambahan sebesar US$4,75 miliar.

"Dengan tingkat bantuan ini, kami sekarang percaya kami memiliki sumber daya keuangan yang diperlukan untuk membantu menahan krisis ini dan berada dalam posisi untuk melayani masyarakat yang bepergian ketika mereka siap untuk mulai terbang lagi," tulis CEO American Airlines Doug Parker dan Presiden American Airlines Robert Isom dalam pesan internal.

Sedangkan, Southwest Airlines mengatakan pihaknya mengharapkan bisa menerima US$3,2 miliar, termasuk hampir US$1 miliar sebagai pinjaman. Maskapai ini mengatakan pihaknya mengharapkan untuk membayar kembali pinjaman dalam satu dekade dan mengamankan pinjaman dengan waran saham.

Tagihan stimulus untuk mengamankan dampak virus corona mencapai US$2 triliun yang ditandatangani Presiden Donald Trump bulan lalu mencakup lebih dari US$58 miliar untuk menopang industri penerbangan. Setengahnya untuk membantu maskapai penerbangan mendanai biaya penggajian karyawan hingga September.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan AS, pendapatan maskapai periode April hingga Juni 2019 sebesar US$64,4 miliar. Sementara, pendapatan periode yang sama tahun ini diperkirakan jauh lebih kecil dari angka tersebut.

Administrasi Keamanan Transportasi menyatakan lalu lintas penumpang melalui pos pemeriksaan sekarang hanya tersisa 8 persen dari total lalu lintas penumpang tahun lalu. Jumlah pemesanan tiket juga akan terhenti selama beberapa pekan dan bulan ke depan.

Tidak heran, maskapai AS mengurangi jadwal penerbangan untuk April dan Mei 2020 hingga 60 persen-80 persen. Namun, sisa pesawat yang terbang nantinya juga tidak akan banyak diisi penumpang, sehingga perusahaan tidak mendapatkan keuntungan.

[Gambas:Video CNN]

(age/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER