Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (
BPS) mencatat jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam
sensus penduduk online sebanyak 38,84 juta orang. Perhitungan itu berdasarkan hasil pendataan hingga Selasa (14/4) kemarin.
"Ada perkembangan yang menggembirakan sampai kemarin jumlah penduduk Indonesia yang mengikuti sensus penduduk online adalah 38,84 juta," ungkap Kepala BPS Suhariyanto dalam
video conference, Rabu (15/4).
Ia menyatakan jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam program sensus penduduk online kian meningkat signifikan pada bulan ini. Untuk itu, ia mengakui masyarakat sedikit sulit melakukan sensus penduduk karena banyak yang mengaksesnya secara online akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu terima kasih dan saya minta maaf karena akhir-akhir ini agak susah masuk, tapi kami perpanjang sampai 31 Mei 2020," ucap Suhariyanto.
Ia mengimbau masyarakat yang belum melakukan mengikuti sensus penduduk untuk segera berpartisipasi agar pencatatan di BPS nantinya bisa lebih komprehensif.
Diketahui, pengisian formulir sensus penduduk online semula dibatasi hanya sampai 31 Maret 2020. Namun, BPS memperpanjang masa pengisian menjadi akhir Mei 2020 karena ada gangguan dari penyebaran virus corona di Indonesia.
Bersamaan dengan perpanjangan masa pengisian formulir sensus penduduk online, maka BPS turut memperpanjang masa wawancara berkaitan dengan sensus. Semula, jadwalnya 1-31 Juli 2020, kini berubah menjadi 1-30 September 2020.
Suhariyanto bilang perpanjangan masa wawancara dilakukan karena BPS perlu mengolah data sensus yang sudah masuk. Selain itu, masih ada tahapan penyiapan daftar penduduk dan pelatihan semua instruktur dari nasional hingga daerah, serta petugas lapangan.
Sementara, perubahan jadwal pengisian formulir sensus penduduk ini tak hanya terjadi di Indonesia. Sebab, ada beberapa negara lain di dunia yang seharusnya juga menyelenggarakan sensus penduduk pada tahun ini.
"Misalnya Panama jadi dilaksanakannya tahun depan. Saudi Arabia dihentikan sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Begitu juga Amerika Serikat memperpanjang waktu sensus penduduknya," pungkas Suhariyanto.
[Gambas:Video CNN] (aud/age)