Data Ekonomi AS Tekan Rupiah ke Rp15.669 per Dolar AS

CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2020 09:25 WIB
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.002 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Jakarta, 18 April 2019. Rupiah melesat 0,59 persen terhadap dolar AS dibandingkan Selasa (16/4) di angka Rp14.085 per dolar AS. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Rupiah melemah 0,60 persen ke level Rp15.669 per dolar AS pada Kamis (16/4) pagi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.669 per dolar AS pada Kamis (16/4). Posisi tersebut melemah 0,60 persen dibanding Rabu (16/4).

Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia dari dolar AS pagi ini, seperti won Korea Selatan minus 0,82 persen dan ringgit Malaysia minus 0,64 persen. Begitu pula dengan yen Jepang minus 0,39 persen, dolar Singapura 0,25 persen, yuan China minus 0,13 persen, peso Filipina minus 0,1 persen, dan baht Thailand minus 0,1 persen.

Hanya dolar Hong Kong yang stagnan dari mata uang Negeri Paman Sam. Sementara mata uang utama negara maju juga kompak melemah dari dolar AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poundsterling Inggris minus 0,33 persen, franc Swiss minus 0,28 perseb, euro Eropa minus 0,26 persen, rubel Rusia minus 0,14 persen, dan dolar Kanada minus 0,06 persen.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah yang sempat menguat dalam beberapa hari terakhir mau tidak mau berbalik melemah karena sentimen negatif di pasar keuangan global. Pasalnya, pelaku pasar kembali khawatir dengan dampak ekonomi dari penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19.

Kekhawatiran pasar muncul dari anjloknya data penjualan ritel di AS yang mencapai minus 8,7 persen pada Maret 2020. Kondisi ini merupakan yang terendah dalam sejarah Negeri Paman Sam sejak 1992.

Selain itu, indeks aktivitas manufaktur di kawasan New York juga terjun bebas hingga minus 78,2 persen. Penurunan data ekonomi juga tercermin dari laporan bank sentral AS, The Federal Reserve yang menyatakan tingkat pengangguran akan naik akibat pandemi corona.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) juga sudah meramalkan penurunan ekonomi global dan sejumlah negara di dunia akibat pandemi corona. Sebab, virus corona membuat aktivitas perdagangan, industri, dan lainnya terhenti.

"Rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini mengikuti sentimen negatif global dengan potensi bergerak di kisaran Rp15.550 sampai Rp15.750 per dolar AS," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/4).

[Gambas:Video CNN]

(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER