Kementan Pangkas Rp3,6 T untuk Penanganan Corona

CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2020 19:48 WIB
Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo mengaku diminta Presiden Joko Widodo untuk masuk dalam kabinet kerja jilid II, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).
Kementan mengusulkan pemangkasan alokasi anggaran tahun ini dari Rp21,05 triliun menjadi Rp17,44 triliun demi percepatan penanganan corona. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan pemangkasan anggaran tahun ini sebesar Rp3,61 triliun yaitu dari semula sebesar Rp21,05 triliun menjadi Rp17,44 triliun. Hal itu dilakukan untuk percepatan wabah virus corona (covid-19).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan pemangkasan tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.

"Basis anggaran yang semula sebesar Rp21,05 triliun diusulkan mengalami penyesuaian menjadi Rp17,44 triliun yang didistribusikan ke 11 Eselon I," kata Syahrul dalam rapat virtual bersama Komisi IV DPR seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN TA 2020, Syahrul merinci pemangkasan terbesar terjadi pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu sebesar Rp1,5 triliun yaitu dari Rp5,76 triliun menjadi Rp4,25 triliun.

Lalu, anggaran Direktorat Jenderal Prasara dan Sarana Pertanian dipangkas Rp907 miliar dari Rp3,5 triliun menjadi Rp2,59 triliun. Berikutnya, anggaran Direktorat Jenderal Perkebunan turun dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,15 triliun atau penghematan sebesar Rp372 miliar.

Anggaran Sekretariat Jenderal dipangkas Rp17,03 miliar dari Rp1,86 triliun menjadi Rp1,84 triliun, anggaran Direktorat Jenderal Hortikultura Perkebunan turun Rp290 miliar dari Rp1,08 triliun menjadi Rp791 miliar, dan anggaran Direktorat Jenderal Perkebunan turun Rp372 miliar dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,15 triliun.

Pemangkasan juga dilakukan pada anggaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp254 miliar atau dari Rp2,02 triliun menjadi Rp 1,76 triliun, Badan Litbang Pertanian dari Rp1,8 triliun menjadi Rp1,69 triliun, Badan PPSDM Pertanian dari Rp1,7 triliun menjadi Rp1,58 triliun, dan Badan Karantina dari Rp1,02 triliun menjadi Rp983 miliar.

Selain memangkas anggaran, sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2020, Kementan juga mengusulkan refocussing kegiatan dan realokasi anggaran tahun ini sebesar Rp1,85 triliun, untuk penanganan pandemi virus corona.

Pertama, anggaran untuk mendukung pencegahan penularan COVID-19 sebesar Rp45 miliar. Adapun rincian kegiatannya meliputi penyiapan sarana dan peralatan medis, pembelian suplemen dan daya tahan tubuh, dan sterilisasi seluruh gedung lingkup Kementan.

Kedua, anggaran untuk mendukung pengamanan ketersediaan pangan sebesar Rp198,95 miliar. Dana itu akan digunakan untuk operasi pasar pangan murah dan stabilisasi harga pangan, bantuan penyerapan gabah dan transportasi/angkutan distribusi pangan, dan pemantapan ketersediaan, stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok.

Ketiga, anggaran untuk merancang kegiatan jaring pengaman sosial, termasuk program padat karya, sebesar Rp1,60 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan padat karya dan bantuan. Mulai dari gerakan pengendalian OPT, padat karya olah tanah dan percepatan tanam, padat karya perkebunan, dan padat karya rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT).

Selanjutnya, program padat karya pembangunan embung pertanian, padat karya optimasi lahan rawa, padat karya irigasi perpipaan dan perpompaan serta antisipasi kekeringan dan banjir, padat karya Sekolah Lapang Petani,penumbuhan jiwa kewirausahaan dan penyerapan tenaga kerja pertanian serta pembinaan UMKM pertanian.

Berikutnya, bantuan benih pangan, hortikultura dan perkebunan,bantuan pangan dan penguatan KRPL, dan fasilitasi bantuan ayam/kambing/domba untuk penanganan dampak penyebaran covid-19 dan mendukung ketersediaan pangan.

[Gambas:Video CNN]


(sfr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER