Pendapatan Sektor Penerbangan Melayang Rp207 M karena Corona

CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2020 17:47 WIB
Ilustrasi pesawat
Menkeu Sri Mulyani menyebut industri penerbangan kehilangan Rp207 miliar di tengah pandemi virus corona. Ilustrasi. (Thinkstock/Ingram Publishing).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan industri penerbangan kehilangan pendapatan sebesar Rp207 miliar di tengah wabah virus corona. Pasalnya, banyak penerbangan yang dibatalkan demi mengurangi risiko penularan wabah tersebut.

"Sektor layanan udara kehilangan pendapatan Rp207 miliar dengan Rp48 miliar disumbang oleh penerbangan dari dan ke China," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (17/4).

Ia bilang sebanyak 12.703 ribu penerbangan dibatalkan di 15 bandara sepanjang Januari-Februari 2020. Rinciannya, sebanyak 11.680 penerbangan domestik dan 1.023 penerbangan internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angka turis turun 6.800 per hari, khususnya turis dari China," imbuh Sri Mulyani.

Sementara itu, ia juga mendapatkan laporan bahwa tingkat okupansi kamar hotel di Indonesia anjlok hingga 50 persen. Bahkan, tingkat okupansi di beberapa hotel melorot hingga 90 persen.

"Di beberapa tempat okupansi turun 90 persen dari 6 ribu hotel di Indonesia," tutur Sri Mulyani.

Ditambah, devisa dari sektor pariwisata juga berpotensi hilang 50 persen dari realisasi tahun lalu yang sebesar US$20 miliar. Jika benar terjadi, maka devisa dari sektor pariwisata tahun ini cuma US$10 miliar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan sejumlah stimulus ekonomi bagi pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang tertekan virus corona. Selain itu, Jokowi juga meminta kepada 'pembantunya' agar pekerja di sektor pariwisata mendapatkan bantuan dari program perlindungan sosial yang digelontorkan pemerintah.

"Perlu stimulus ekonomi untuk pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, ini dibuat agar mereka bisa bertahan dan tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran," ucap Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER