Pemerintah Buka Semua Platform Pelatihan Kartu Prakerja

CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2020 11:42 WIB
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis (23/4/2020) melalui laman resmi www.prakerja.go.id. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Pemerintah membuka semua platform pelatihan online ikut dalam program kartu prakerja dari sebelumnya ditetapkan hanya 8 platform. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memutuskan membuka semua platform pelatihan online program kartu prakerja dari semula delapan platform. Namun, aplikator penyedia pelatihan online itu harus mendaftar dan memenuhi kriteria yang ditentukan.

"Saat ini, sesuai arahan dalam beberapa bulan ada delapan platform. Tapi, mulai sekarang akan dibuka seluruh platform," ujar Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Yulius, Kamis (23/4).

Adapun, kriteria yang ditetapkan, antara lain mencakup wilayah nasional dan memiliki teknologi informasi (TI) yang handal sehingga mudah diakses oleh masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, lanjut Yulius, platform tersebut memiliki portal sendiri dan menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan berbasis kompetensi.

"PMO akan screening (seleksi) lagi, sesuai atau tidak. Dari delapan platform yang ada, kami evaluasi. Jadi, bukan harga mati karena setiap bulannya akan kami klarifikasi," terang Yulius.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan terdapat 198 lembaga dari delapan mitra platform digital yang akan menyediakan pelatihan secara digital kepada peserta program kartu prakerja. Jumlah pelatihannya sendiri mencapai 2.055 jenis.

Delapan mitra platform yang bekerja sama dengan pemerintah dalam program kartu prakerja, antara lain Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id.

Namun, penetapan 8 platform tersebut menuai kritik dari berbagai kalangan karena dinilai menguntungkan pihak tertentu. Apalagi, anggaran program kartu prakerja tak sedikit.

Kemarin, Peneliti Indef Nailul Huda menyebut delapan platform pelatihan online yang ditunjuk berpotensi meraup untung Rp3,7 triliun atau masing-masing Rp457 miliar per platform.

Perhitungan tersebut berasal dari total biaya pelatihan program kartu prakerja yang dianggarkan sebesar Rp5,6 triliun. Anggaran itu, kata Nailul, bila dibagi rata ke delapan platform masing-masing Rp700 miliar.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER