Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program
Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyatakan dana
insentif program kartu prakerja akan otomatis hangus apabila peserta tak mengikuti pelatihan dalam tempo sebulan setelah menerima dana tersebut.
Artinya, peserta program kartu prakerja harus mengikuti kelas pelatihan pertama maksimal satu bulan setelah pemerintah mentransfer dana insentif ke rekening peserta.
"Jadi kebijakan dari Pak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto) adalah jika bantuan tidak digunakan dalam waktu satu bulan maka akan hangus, ditarik negara," ungkap Denni dalam video conference, Rabu (22/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denni menyatakan hal itu membuktikan bahwa peserta tak membutuhkan dana insentif yang diberikan pemerintah. Dengan begitu, pemerintah akan memberikan dana tersebut kepada calon peserta lain yang lebih membutuhkan.
"Kalau dalam satu bulan tidak digunakan jadinya tidak terlalu butuh, kasihan teman-teman yang lain. Jadi pelatihan pertama harus dilakukan dalam waktu satu bulan," jelas Deni.
Ia menyatakan peserta program kartu prakerja bisa memilih pelatihan di mitra platform digital yang bekerja sama denga pemerintah. Platform tersebut, antara lain Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan
prakerja.kemnaker.go.id.
"Jumlah pelatihan yang ada di dalam platform itu ada 1.500 pelatihan. Bisa pilih yang mana saja, mau yang murah dulu silahkan. Keputusan peserta semua," kata Deni.
Setiap peserta akan mendapatkan total insentif bantuan pelatihan sebesar Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.
[Gambas:Video CNN]Pemerintah akan menyalurkan kartu prakerja kepada 5,6 juta orang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pekerja informal yang pendapatannya tertekan akibat penyebaran virus corona. Untuk gelombang pertama ini, jumlah peserta yang lolos tercatat sebanyak 168.111 peserta.
Denni menyatakan pemerintah sudah mulai mentransfer dana insentif sebesar Rp3,55 juta kepada masing-masing peserta hari ini. Namun, peserta baru bisa menggunakan dana sebesar Rp1 juta untuk pelatihan.
Setelah mengikuti pelatihan pertama, peserta bisa mengklaim kepada pemerintah untuk mendapatkan insentif pasca pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan ke depan.
(aud/sfr)